Pesawat Berisi 182 Jamaah Haji Indonesia Meledak Menabrak Bukit Nabi Adam di Srilangka
Mengutip pidato Mukti Ali 36 tahun silam di Surabaya, kedua awak Martin Air yang berkewarganegaraan Indonesia itu adalah Lilik Herawaty, mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Surabaya dan Abdul Hamid Usman, mahasiswa IAIN Alauddin, Ujung Pandang. Para calon haji yang menjadi korban rata-rata berumur 40 sampai 65 tahun.
Anak cucu ke-182 calon haji yang meninggal syahid ini mungkin hingga kini rutin menziarahi Ampel, namun tak ada yang pernah mengunjungi pekuburan massal nenek moyang mereka yang ada di Maskeliya, Srilangka.
"Selama ini memang hanya pihak Kedubes yang sering ke Maskeliya," kata Dubes Djafar Husein, usai ziarah Kamis itu. Sampai kini, Kedubes RI di Colombo masih menyimpan rapi semua dokumen berkaitan dengan kecelakaan itu, termasuk laporan barang-barang dan identitas milik para calon haji yang telah menjadi syuhada itu.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.