Home > Sejarah

4 Patung Bersejarah Warisan Soekarno di Jakarta, Ada yang Disebut Sebagai Simbol PKI

Soekarno membangun sejumlah patung di Jakarta yang bertahan hingga hari ini.

Monume Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng. Foto: Dok Republika
Monume Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng. Foto: Dok Republika

4. Monumen Pembebasan Irian Barat

Di Lapangan Banteng terdapat satu patun ikonik yakni Monumen Pembebasan Irian Barat. Pembangunan monumen ini berasal dari ide Bung Karno yang diterjemahkan menjadi sebuah sketsa oleh Henk Ngantung.

Patung itu didesain berdasarkan pidato Soekarno tentang Tri Komando Rakyat atau Trikora pada 19 Desember 1961 di Alun-alun Utara Yogyakarta. Pidato itu sukses menggerakkan hati rakyat Indonesia lalu bertekad membebaskan saudara-saudaranya di Irian Barat dari belenggu penjajahan Belanda. Patung itu menggambarkan seorang lelaki tinggi besar bertelanjang dada yang mengacungkan kedua tangannya lantaran berhasil membebaskan diri dari rantai pengikat.

BACA JUGA: Salah Masuk Masjid NU, Ketua Muhammadiyah Pak AR Malah Diminta Jadi Imam Sholat Tarawih

.

Monumen Pembebasan Irian Barat terletak di tengah-tengah Lapangan Banteng, tingginya mencapai 35 meter. Patungnya terbuat dari perunggu dan dikerjakan oleh Team Pematung Keluarga Area Yogyakarta dibawah pimpinan Edhi Sunarso, pencipta Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia dan Patung Dirgantara.

Figur patung terlihat sebagai seorang lelaki bertelanjang dada berdiri agak condong ke belakang, kedua kaki merentang, dan tangan terentang ke atas memutuskan rantai. Komposisi statis (figur ini membentuk huruf X yang seimbang) digoyang oleh rantai yang putus. Mulutnya terbuka lebar seolah-olah meneriakkan kata merdeka. Monumen ini menggambarkan seseorang yang berhasil melepaskan belenggu kolonialisme Belanda.

BACA JUGA: Bung Karno: Kita adalah Bangsa Banteng, Bukan Bangsa Tempe!

.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
Humor Gus Dur: Anggota DPR Dipanggil Prof, Dikira Profesor Ternyata Provokator

> 3 Ulama Indonesia yang Jadi Imam di Masjidil Haram Mekkah

> Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Cak Nun: Yang Mengatur Hujan Bisa Tuhan, Wakil-Wakil Tuhan, atau Makhluk Seperti Jin dan Manusia

> Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah

> Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol

> Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta

> Pak AR Ingin Daftar Jadi Mahasiswa Malah Diminta Jadi Dosen Agama Islam

> Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image