Home > Sejarah

Bangunan Tua di Kota Bandung, Peninggalan Kejayaan Indonesia di Konferensi Asia Afrika

Pada 1955 Bandung ditunjuk menjadi tuan rumah KAA.

Para tamu asing selama KTT menikmati makanan Indonesia. Seperti soto, sate, dan gado-gado. Tersedia juga makanan kecil seperti klepon, pukis, lemper, pastel, kue lapis dan tak ketinggalan makanan khas Bandung: kripik oncom yang renyah. Masalah makanan ini sepenuhnya gagasan Bung Karno yang wanti-wanti agar menonjolkan identitas nasional, termasuk soal pengisi perut.

Gedung Merdeka tempat sidang diselesaikan tepat pada waktunya. Meskipun pada hari pertama sempat bocor yang menimbulkan panik besar, tapi cepat dapat diatasi. Hingga kebocoran itu tidak pernah diketahui tamu-tamu asing.

BACA JUGA: 3 Jagoan Tempat Wisata di Bandung, Ciwedey, dan Lembang yang Bikin Menyesal

Salah satu persiapan yang sulit adalah penyediaan tenaga penerjemah. Penerjemah Inggris dan Prancis, dua bahasa yang banyak digunakan negara-negara AA, tidak mudah mendapatkannya. Mereka terpaksa didatangkan dari luar negeri.

Di Jakarta kegiatan dipusatkan di Bandara Kemayoran. Ketika para peserta delegasi tiba banyak penduduk Jakarta mengelu-ngelukan mereka. Perhatian besar ditujukan pada PM Chou En Lai, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, PM India Nehru yang datang bersama putrinya, Indira Gandhi. Nasser yang tinggi besar dan murah senyum, merupakan salah satu kepala negara yang paling banyak mendapat perhatian.

BACA JUGA: Peuyeum, Makanan Khas Bandung yang Manisnya Pas untuk Temani Buka Puasa

Ketika itu, Nasser baru setahun jadi presiden. Ia menggulingkan Jenderal Mohamad Naguib. Naguib dan Nasser pada 23 Juli 1952 menurunkan Raja Farouk, seorang playboy berbadan tambun. Pada 1954, Nasser dengan dukungan para perwira muda menggulingkan atasannya itu.

Sejumlah delegasi khususnya Pakistan dan Srilanka mempersoalkan kehadiran Cina di KTT. Pro dan kontra komunis pun merebak. Tidak heran jika pidato Chou di KTT sangat dinanti-nantikan.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati, Teringat Soekarno Tandatangani Surat Eksekusi Mati Kartosuwiryo

Chou menyatakan kehadirannya di Bandung untuk mencari persatuan, bukan perbedaan. Ia juga menyatakan kebebasan beragama adalah satu prinsip yang diakui dunia modern. ”Sekalipun saya seorang atheis tapi menghormati mereka yang beragama,” katanya.

Menjelang KTT pada 11 April 1955 terjadi musibah. Pesawat Kashmir Prince milik Air India yang dicarter RRC dan membawa sebagian delegasi negara peserta jatuh di perairan Natuna. Siaran Radio Peking (kini Beijing) menuduh AS dan Koumintang (Taiwan) sengaja telah mengusahakan kecelakaan itu untuk membunuh PM Chou.

BACA JUGA: Kemarahan Soekarno Memuncak: Separuh Kekayaan Singapura Berasal dari Kerja Keras Rakyat Sumatra

Sedang PM Nehru menyatakan curiga terhadap kecelakaan pesawat milik negaranya. Masalah Hospitality Committee juga merupakan berita tersendiri, terutama dilansir surat kabar oposisi. Konon, untuk para delegasi disediakan cewek-cewek geulis.

.

TONTON VIDEO PILIHAN:

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image