5 Ulama Betawi Penjaga Akidah Umat di Zaman Belanda, Nomor 1 Buyutnya Ustadz Yusuf Mansur
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Habaib dan ulama dari Arab punya peran besar dalam penyebaran Islam di Batavia. Namun, peran ulama Betawi dalam menyebarkan agama di Batavia tidak bisa dikesampingkan. Apalagi para habaib, ulama dari Arab dan ulama Betawi juga berjuang melawan penjajahan.
Ibadah haji tidak hanya menjadi perjalanan spiritual semata, tetapi perjalanan menimba ilmu agama dan memperkaya jaringan bagi para haji. Pada abad ke-18 dan 19 sudah banyak orang Betawi yang naik haji, bahkan banyak yang bermukim di Mekkah selepas ibadah haji untuk belajar ilmu agama.
BACA JUGA: Gagal Kalahkan VOC di Batavia, Tentara Sultan Agung Kerajaan Mataram Bangun Masjid untuk Berdakwah
Sebut saja Abdurrahman Al-Mashri Al-Batawi atau Syaikh Junaid Al-Batawi yang telah menetap di Mekkah sejak 1834 M. Di sana, Syaikh Junaid sering menampung dan mengajari jamaah haji asal Betawi. Salah satu muridnya yang paling terkenal adalah Syaikh Nawawi Al-Bantani.
Tak heran jika masyarakat Betawi dikenal memiliki pemahaman agama yang kuat. Hingga Kompeni Belanda yang memiliki misi penyebaran agama Kristen frustasi karena hampir tidak mungkin memurtadkan orang Betawi. "Biar kate ada orang Betawi yang jarang sholat misalnya, gak bakalan mau pindah agama."
BACA JUGA: Pak AR Ingin Daftar Jadi Mahasiswa Malah Diminta Jadi Dosen Agama Islam
Dari banyak ulama Betawi, kami tampilkan enam ulama yang tersohor di masyarakat Batavia pada abad 19 sampai 20.