Karena Kurang Biaya, Pemerintah Hindia Belanda Batalkan Rencana Pemindahan Ibu Kota
Tak hanya Semarang dan Surabaya yang menjadi incaran Belanda. Bandung pun pernah menjadi calon lokasi ibu kota baru. Rencana itu lantaran setelah memindahkan ibu kota dari Pasar Ikan ke Gambir, ternyata situasinya perlahan memburuh.
Warsa 1916, Hendrik Freerk Tillema, ahli kesehatan lingkungan yang berdinas di Semarang menulis studi tentang buruknya kondisi kesehatan kota-kota di pesisir utara Jawa, termasuk Batavia. Hendrik pun kemudian mengusulkan kepada Gubernur Jenderal Johan Paul van Limburg Stirum (1916-1921) untuk memindahkan ibu kota ke daerah pegunungan, dan Bandung menjadi calon terkuat.
BACA JUGA: Asal Usul Bandung: Dari Danau Purba Jadi Tempat Dilan Jatuh Cinta
Sayangnya rencana pemindahan itu tidak terealisasi lantaran depresi ekonomi ketika zaman malaise. Kondisi diperburuk dengan meletusnya Perang Dunia II, yang membuat mimpi Hindia Belanda memindahkan Ibu Kota sirna.
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Siapa Sebenarnya Siti Latifah Herawati Diah, Sampai-Sampai Sosoknya Jadi Google Doodle
> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi...
> Haramkan Bekerja di Perusahaan Rokok, Ustadz Khalid: Sampai Kapan Anda Mau Makan yang Haram
> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh
> Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia
> Sama-Sama Ditolak GP Ansor dan Bermarga Basalamah, Apakah Ustadz Khalid dan Ustadz Syafiq Kakak Adik
> Siapa Sebenarnya Sarinah, Sampai-Sampai Namanya Jadi Nama Mal Pertama di Indonesia
> Humor NU: Banyak Paham Khilafah HTI di Ibu Kota Nusantara
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.