Home > Budaya

Mitos dan Asal Usul Beringin Kembar di Alun-Alun Yogyakarta

Siapa yang hendak berbuat jahat kepada Keraton Yogyakarta akan kehilangan kesaktian usai melewati beringin kembar.

Beringin kembar di Alun-Alun Yogyakarta.
Beringin kembar di Alun-Alun Yogyakarta.

Fungsi Alun-Alun Keraton

Jika Alun-Alun Utara bermakna Ketuhanan, Alun-Alun Selatan memiliki fungsi lebih dekat kepada kehidupan manusia. Sama seperti Alun-Alun Utara, di Alun-Alun Kidul juga terdapat beringin kembar.

Pohon bukan sembarang pohon, ada banyak kisah yang sudah menyertainya, salah satunya kisah pernikahan putri Hamengkubuwono I. Cerita yang berkembang di masyarakat Yogya tentang beringin kembar berusia ratusan tahun tersebut datang dari zaman Sultan HB I. Ketika masih bertahta, putri Sultan hendak dipinang seorang pria. Namun, putri tersebut emoh karena tak begitu menyukai pria tersebut.

BACA JUGA: Legenda Gunung Merapi, Murkanya Para Dewa dan Kutukan Dua Empu Sakti Mandraguna

.

Guna menolak lamarannya, ia meminta syarat yakni pria tersebut diwajibkan berjalan dengan mata tertutup dari pendopo di sebelah utara Alun-Alun Kidul, melewati sela-sela antara dua pohon beringin kembar. Ia diharuskan berjalan lurus dan selesai di pendopo di sebelah selatan alun alun.

Siasat sang putri berhasil, sang pemuda gagal menyelesaikan misi sehingga lamarannya ditolak. Setelah itu, Sultan HB I bersabda jika yang bisa berjalan melewati beringin kembar dengan mata tertutup, hanyalah pemuda yang hatinya benar-benar bersih dan tulus. Hingga akhirnya ada seorang pemuda yang disebut sebagai putra Prabu Siliwangi yang berhasil melewati rintangan dan menikahi sang putri.

BACA JUGA: Asal Usul Tradisi Tahlilan dan Yasinan di Malam Jumat, Cara Wali Songo Dakwahkan Islam di Tanah Jawa

Alun-Alun Kidul juga dikenal sebagai pertahanan gaib di era penjajahan Belanda. Pertahanan gaib berfungsi mengecoh pasukan Belanda yang ingin menyerang keraton agar berbelok arah.

Tak hanya soal pernikahan, beringin kembar itu juga diyakini menyimpan aura mistis. Dalam kepercayaan masyarakat sekitar, beringin kembar itu adalah pintu gerbang laut selatan atau segoro kidul.

BACA JUGA: Mitos Gerhana Bulan Bikin Orang Jawa Ketakutan

Kepercayaan terhadap mitos itu terus berkembang di warga lokal ketika di zaman Sultan HB VI. Seperti sudah menjadi rahasia umum, Keraton Yogya diyakini memiliki hubungan spesial dengan Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Karena itu, berkembang keyakinan, siap saja yang hendak berbuat jahat kepada Keraton Yogyakarta akan kehilangan kesaktiannya usai melewati beringin kembar.

Alun-alun ini dulunya sebagai tempat latihan militer prajurit Keraton Yogyakarta..

× Image