Home > Hikmah

Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Siapa Firaun yang Mengaku Tuhan dan Perbudak Bani Israel?

Firaun mengaku Tuhan dan memperbudak Bani Israel di era Nabi Musa.
Mumi Firaun. Firaun di era Nabi Musa Alahis Salam disebut sebagai Firaun Ramses II memerintah hingga tahun 1212. Foto: Republika
Mumi Firaun. Firaun di era Nabi Musa Alahis Salam disebut sebagai Firaun Ramses II memerintah hingga tahun 1212. Foto: Republika

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun atau Mbah Nun menjadi buah bibir setelah menyebut Indonesia dipimpin Presiden Jokowi yang seperti Firaun, Luhut Pandjaitan sebagai Hamman, dan Anthony Salim sebagai Qorun. Bicara Firaun, Hamman, dan Qorun, tiga tokoh ini hidup di satu era yang sama dengan Nabi Musa Alahis Salam. Lantas siapa Firaun yang dimaksud?

Firaun sebenarnya bukan nama orang melainkan adalah gelar untuk raja Mesir. Kerajaan Mesir yang beridri sekitar 3.000 tahun diperintah oleh puluhan dinasti, di mana satu dinasti terdiri dari sejumlah Firaun.

BACA JUGA: Viral, Cak Nun Dihujat Gara-Gara Singgung Presiden Jokowi dan Luhut

Di era Nabi Musa Alahis Salam, Firaun yang berhasil mencapai puncak kejayaannya bukan lagi menganggap dirinya sebagai penguasa tetapi juga mengaku sebagai Tuhan. Ia menjadi pembuat keputusan dan hukuman. Ia bisa menentukan siapa yang boleh hidup dan siapa yang harus mati. Karena itu semua titah dari Firaun menjadi sabda alias undang-undang Kerajaan Mesir yang tidak bisa dibantah.

Rakyat Mesir ketika itu sengsara. Hingga akhirnya Musa --yang sempat dibesarkan dan dirawat di istana Firaun-- menerima wahyu dari Allah untuk menjadi Nabi dan Rasul untuk memperingatkan Firaun. Di era Firaun tersebut, tidak hanya Musa saja yang diutus, Allah juga mengutus Nabi Harun, saudara sepupu Nabi Musa, untuk memperingatkan Firaun.

BACA JUGA: Arab Saudi Menghijau Disebut Tanda Akhir Zaman, Begini Jawaban Rasulullah Saat Ditanya Kapan Kiamat

Singkat cerita, Firaun yang enggan menerima peringatan dari Nabi Musa dan Nabi Harun pun murka. Allah lantas memerintahkan Nabi Musa membawa Bani Israel hijrah dari Mesir ke Yerusalem dengan cara menyeberangi laut merah. Saat itu atas kuasa Allah, Nabi Musa membelah laut merah dengan tongkat, sampai Bani Israel selamat. Sementara Firuan dan bala tentaranya yang menyusul menyeberangi laut merah ditenggelamkan Allah.

Lantas siapa Firaun yang menindas Bani Israel di zaman Nabi Musa dan Nabi Harun?

BACA JUGA: Jangan Terlalu Sibuk Mengejar Dunia, Gunung-Gunung di Mekkah Arab Saudi Sudah Menghijau

Mengutip buku berjudul Arkeologi Alquran karya Ali Akbar, para peneliti menyimpulkan jika Firaun yang jasadnya ditemukan setelah ditenggelamkan Allah di laut merah adalah Firaun Ramses II atau anaknya, Firaun Merneptah.

Menurut Ali Akbar dalam buku tersebut, Firaun Ramses II memerintah hingga tahun 1212 SM di mana mumi atau jasadnya telah diteliti banyak ahli, termasuk Dr Maurice Bucaille, seorang ahli bedah asal Prancis, pada 1975-1976. Jika dicocokkan, Nabi Musa diperkirakan hidup sekitar tahun 1212 SM. Sehingga Firaun di era Nabi Musa adalah Ramses II.

BACA JUGA: Jumat Hari Mulia, Tapi Juga Hari Terjadinya Kiamat

Sebelumnya Cak Nun dalam sebuah acara menyebut Indonesia dipimpin oleh orang-orang seperti Firaun, Hamman, dan Qorun.

× Image