Home > Sejarah

Politikus India Hina Nabi Muhammad, Islam Indonesia dari Gujarat, dan Warga India Hijrah ke Batavia

Orang India yang datang ke Nusantara pada abad ke-4 sampai 11 Masehi hampir seluruhnya datang dari India Selatan.
Batavia. Warga India sudah sejak abad ke-4 Masehi hijrah ke Batavia.
Batavia. Warga India sudah sejak abad ke-4 Masehi hijrah ke Batavia.

CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Nupur Sharma, pejabat Partai Bharatiya Janata (BJP) partai berkuasa di India, mengobarkan Islamofobia di Negeri Hindustan tersebut. Ia menghina Rasulullah Muhammad shalallahu alahi wassalam, Islam, dan Alquran. Penghinaan kepada Rasulullah tersebut tidak hanya berimbas kepada Nupur Sharma, tetapi juga kepada India, di mana sejumlah negara Islam memboikot produk-produk India.

Bicara India, Jakarta bisa dibilang sebagai rumah kedua bagi warga India. Pasalnya, sejak abad ke-4 Masehi, warga India sudah berdatangan ke Nusantara. Jika di Singapura ada Little India, di Jakarta juga terdapat tempat serupa, tepatnya di kawasan Sunter, Jakarta Utara, tidak begitu jauh dari pantai.

Warga India dan juga Pakistan di Sunter, yang berjumlah ratusan, merupakan pindahan dari Pasar Baru, Pintu Air dan Gang Klinci, Jakarta Pusat. Mereka pindah ke Sunter, karena daerah kediamannya di kawasan sekitar Pasar Baru bertambah kumuh, dan lebih cocok untuk pusat perdagangan ketimbang tempat tinggal. Bahkan, ada beberapa jalan yang tidak dapat dilewati mobil.

BACA JUGA: Siapa Nupur Sharma, Politikus India yang Menghina Islam dan Nabi Muhammad

Mungkin kita masih ingat aktor ternama keturunan Pakistan tahun 1970-an, Farouk Afero. Keluarga besarnya, yang dulu tinggal di Gunung Sahari, kini juga turut hijrah ke Sunter.

Berkembangnya Sunter menjadi Little India seperti di Singapura, menurut sejumlah orang India di Jakarta, hanya soal waktu saja. Meskipun tidak semegah Singapura, karena keturunan India di negeri yang dibangun oleh Raffles itu populasinya berlipat ganda dibanding warga keturunan India dan Pakistan di Jakarta.

Humor Gus Dur: Setelah Bubarkan Seminar, Dua Polisi Cegat Gus Dur di Jalan, Ternyata Mau Cium Tangan

Di Singapura, Little India merupakan salah satu pusat wisata yang tiap hari didatangi ribuan wisatawan mancanegara. Di Sunter juga terdapat supermarket Mustafa yang menjual segala barang produk India. Tapi tidak diketahui apakah supermarket ini juga dikelola oleh pemilik supermarket dengan nama yang sama di Singapura.

Di kawasan Little India Sunter kita akan mendapati setidaknya lima restoran India dengan pionir rumah makan Rasa Sayang. Di sini kita dengan mudah mendapatkan toko atau warung yang menjual makanan dan oleh-oleh produk India dan Pakistan.

BACA JUGA: Kisah Pilu Warga Belanda Ketika Disekap Jepang: Ditusuk Besi Panas Hingga Terpaksa Jadi LGBT

Termasuk beras yang khusus didatangkan dari India untuk penderita diabetes, yakni Taj Mahal Rice, serta beras untuk nasi beriani. Juga tersedia berbagai macam teh India yang terkenal, seperti Taj Mahal Tea dan Red Label.

× Image