Home > Sejarah

Menggiring Kambing di Sarang Monyet, Ancol yang Dulu Hutan Kini Semakin Terkenal Berkat Formula E

Dulunya Ancol adalah hutan belukar dan menjadi sarang monyet.

Rupanya sejak tiga abad lalu, Ancol sudah menjadi tempat rekreasi khususnya bagi bagi warga Belanda untuk berakhir minggu. Terlihat sejumlah noni-noni Belanda dengan dipayungi para budaknya menikmati pantai Ancol.

Di antara mereka menggunakan teleskop. Sebelum adanya TIJA 21 tahun lalu, tempat ini bernama Bina Ria. Sampai ada lagu populer awal 1970’an berjudul ”Tamasya di Bina Ria” dinyanyikan Ernie Djohan.

BACA JUGA: Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar

Sampai tahun 1960-an, Ancol juga dikenal sebagai sarang monyet. Hingga kendaraan yang melewati jembatan Ancol harus ekstra hati-hati karena monyet-monyet sering berhamburan dari hutan belukar.

Kala itu, rupanya Batavia memiliki banyak monyet. Hingga ada nama tempat bernama: Jaga Monyet di Harmoni.

BACA JUGA: Batavia Bau Busuk, Jenazah Orang-Orang Belanda Penuhi Kali Krukut

Dahulu di sini ada pos keamanan untuk menjaga serangan dari Banten. Karena lebih banyak monyet berkeliaran katimbang menghadapi musuh, para soldadoe lebih banyak mengusir monyet-monyet yang berkeliaran.

× Image