Home > Sejarah

Menggiring Kambing di Sarang Monyet, Ancol yang Dulu Hutan Kini Semakin Terkenal Berkat Formula E

Dulunya Ancol adalah hutan belukar dan menjadi sarang monyet.
Sirkuit Formula E di wilayah Ancol. Dulunya Ancol adalah hutan belukar dan menjadi sarang monyet. Foto: Republika.
Sirkuit Formula E di wilayah Ancol. Dulunya Ancol adalah hutan belukar dan menjadi sarang monyet. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ketua Umum PSI, Giring Ganesha sepertinya harus gigit jari melihat kesuksesan gelaran Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Sebab, beberapa bulan sebelum sirkuit dibangun, Giring lewat vlog-nya melakukan survei ke lokasi yang saat itu dipenuhi dengan kambing-kambing yang sedang digiring. Giring mengkritik dan menyatakan tidak yakin sirkuit akan selesai tepat waktu.

Nyatanya gelaran akbar tersebut berhasil terlaksana. Bahkan, Presiden Jokowi dan sejumlah tokoh negara lainnya, seperti Ketua DPR Puan Maharani hingga Menteri Sandiaga Uno hadir mendampingi sang tuan rumah, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

BACA JUGA: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Naik, Wisatawan Lokal Bayar Rp 750 Ribu, Wisatawan Asing 100 Dolar

Sirkuit Formula E berada di dalam wilayah Taman Impian Jaya Ancol, salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi warga Jakarta dan sekitarnya. Keindahan pantai di Teluk Jakarta itu sebenarnya sudah mahsyur sejak era Hindia Belanda.

Perwira artileri VOC, Johannes Rach (1720-1783) melukis pantai Ancol pada 1772 yang kala itu bernama Slingerland. Lihatlah kearah kiri ditengah-tengah rimbunnya pepohonan, tampak Balaikota VOC yang kini menjadi Museum Sejarah Jakarta.

BACA JUGA: Germo Portugis Pasok Cabo ke Batavia, Banyak Pejabat Belanda Jadi Pelanggannya

Di kejauhan tampak galangan kapal VOC yang letaknya berdampingan dengan pelabuhan Sunda Kelapa (kini Jl Kakap). Terlihat bendera ‘merah-putih-biru’ berkibar, sementara puluhan kapal termasuk armada mancanegara tengah mendekati pelabuhan guna mengangkut dan membongkar barang.

× Image