Home > Sejarah

Bogem Mentah Ali Sadikin untuk Sopir Bus Kota yang Ugal-ugalan

Ali Sadikin sangat marah terhadap para pengendara terutama sopir bus kota yang tidak lagi mengenal sopan santun serta rasa kasihan.

Kala itu, kampung-kampung di Jakarta yang dihuni lebih 60 persen penduduk miskin dan kalau hujan minta ampun beceknya. Hingga ada istilah kalau naik sepeda oranglah yang harus menggotongnya karena tanah berlumpur.

Pengendara motor juga harus sedia bambu untuk membersihkan ban penuh lumpur. Maka dia pun memprioritaskan pembangunan Proyek Muhamad Husni Thamrin (MHT), untuk mengabadikan nama tokoh masyarakat Betawi yang menuntut perbaikan kehidupan masyarakat berpenghasilan rendah pada masa penjajahan. Meskipun kurang mendapat tanggapan dari Bappenas, PBB dan Bank Dunia memberikan tanggapan posiitif termasuk bantuan dana.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image