Home > Hikmah

Sholat di Masjid yang Ada Kuburannya Sah, Selama Kuburannya tak Dijadikan Sesembahan

Sholat di masjid yang ada kuburan di dalamnya dan sholat menghadap kuburan itu makruh, yakni lebih baik ditinggalkan.

Dinukil dari Muhammadiyah.co.id, masjid adalah sebuah bangunan yang didirikan khusus untuk beribadah kepada Allah seperti i’tikaf, dzikir, sholat dan lain-lain. Sementara kuburan adalah tempat untuk mengebumikan mayat manusia. Seharusnya dua tempat itu dipisahkan dan tidak dicampurkan karena ada hadis yang menyatakan bahwa hal itu telah dilakukan oleh orang Nasrani dan mereka dilaknat Allah karena hal itu.

Hadisnya seperti berikut: Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata: ‘Tatkala disampaikan kepada Nabi saw bahwa isteri-isteri beliau menyebut tentang gereja; kami melihat gereja di negeri Habasyah yang dinamakan Maria. Ummu Salamah dan Ummu Habibah pernah datang di negeri Habasyah, maka ia menyebut tentang kebagusannya dan gambar-gambar yang ada di dalamnya. Maka Rasulullah saw mengangkat kepalanya lalu bersabda: Mereka (orang Nashrani itu) jika di antara orang-orang shaleh mereka meninggal dunia, mereka membangun gereja di atas kuburannya, kemudian melukis pelbagai lukisan di dalamnya, mereka adalah seburuk-buruk makhluq di sisi Allah’.” [HR. al-Bukhari, Muslim, dan an-Nasaa‘i].

BACA JUGA: Humor Betawi: Engkong Ali Panggil Istrinya Sayang, Kirain Romantis Gak Taunya Lupa Nama Bininya

Selain itu ada pula hadis yang secara khusus melarang kita untuk sholat menghadap kuburan: “Diriwayatkan dari Abu Martsad al-Ghinawi, ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Janganlah kamu duduk di atas kuburan dan janganlah kamu sholat menghadap ke arahnya.” [HR. Muslim].

Berdasarkan hadis-hadis di atas maka dapat dikatakan bahwa walaupun secara umum sholat dapat dikerjakan di mana saja. Namun sholat di masjid yang ada kuburan di dalamnya dan sholat menghadap kuburan itu makruh, yakni lebih baik ditinggalkan.

BACA JUGA: Muhammadiyah Memang tidak Tahlilan, Tapi tak Melarang Membaca Tahlil

Kalau dikerjakan juga maka sholatnya itu sah, selama kuburan itu tidak dijadikan sebagai sesembahan. Adapun jika sholat atau ibadah lain yang dilakukan di kuburan karena berkeyakinan akan mendapat berkah yang lebih lantaran kuburan itu, maka jelas hal ini bertentangan dengan ajaran Islam.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image