Home > Sejarah

Kesultanan Demak "Kebumikan" Kerajaan Pajajaran Gara-Gara Bersekutu dengan Portugis

Walisongo juga marah karena Portugis bisa membahayakan perkembangan Islam yang baru berkembang di Pulau Jawa.

Sunda Kalapa diduduki orang dari Jawa Tengah, sedangkan orang Sunda yang beragama Hindu mengundurkan diri ke arah selatan. Akhirnya, Ibu Kota Pakuan Pajajaran (Bogor) jatuh ke tangan Sultan Maulana Yusuf dari Banten (1579), dan makin menyebarlah Islam di Jawa Barat.

Fatahillah memberi nama Jayakarta kepada kota yang baru direbutnya. Sebagai seorang panglima dan ulama ia mendirikan kadipaten di tepi barat kali Ciliwung, sekitar Jl Kalibesar Barat.

BACA JUGA: Benarkah Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman? Ini 10 Buktinya

Dia juga mendirikan aryan perumahan untuk pejabat kabupaten dan keluarganya yang di datangkan dari Banten. Seperti juga umumnya kadipaten di Jawa, di depannya terdapat sebuah masjid tempat menggembleng umat.

Menurut Adolf Heyken dalam buku Sejarah Masjid, masjid pertama di Jakarta yang dibangun dari kayu ini, terletak di sebelah selatan Hotel Omni Batavia, yakni antara Jl Kalibesar Barat dan Jl Roa Malaka Utara, di daerah Kota. Berdekatan dengan masjid, yang dibakar oleh JP Coen ketika menaklukkan Jayakarta, itu terdapat sebuah pasar yang letaknya mungkin di sekitar terminal bus dan mikrolet di Kota Inten, Jakarta Barat.

BACA JUGA: Benarkah Yaman Negeri Kadrun dan Imigrannya Datang untuk Rusak Indonesia?

Tanah bekas masjid yang terbakar itu digunakan untuk membangun rumah perwakilan dagang Inggris. Pada Mei 1619 semua penduduk Jayakarta meninggalkan kota mereka bersama dengan tentara Banten, menuju Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Di sini mereka mendirikan Masjid As-Salafiyah, yang hingga kini masih berdiri dengan megah.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image