---

Meningkatnya jumlah pedagang membuat jumlah kios melebihi lahan yang ada. Imbasnya banyak pedagang yang membuka kios di trotoar jalan sehingga pasar ini juga kerap disebut pasar senggol karena sempitnya ruang untuk para pejalan atau pembeli.

Selain sebagai langkah penertiban, pembangunan infrastruktur Ibu Kota juga membuat sejumlah pedagang terkena imbas. Seperti pembangunan Tol Becakayu yang membuat sejumlah warga dan pemilik kios di Pasar Gembrong harus merelakan tanahnya dibebaskan.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kiai Gagal Jadi Good Looking karena Diledek Anak Pakai Krim

Guna mengurai kemacetan, para pedagang disediakan lahan di dalam bangunan baru. Sehingga pengunjung yang ingin membeli mainan dan pedagang sama-sama nyaman.

Mayoritas mainan yang dijual di Pasar Gembrong berasal dari Jakarta. Namun, ada juga yang dipasok dari luar negeri seperti China. Mainan yang dijual pun bervarian, mulai dari remote control, miniatur mobil, rumah Barbie, boneka, yoyo, gasing, hingga congklak, tembak-tembakan, hingga petasan.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> GP Ansor Bantah Anggota Banser Lecehkan Tsamara Amany: Fotonya Dicatut

> Humor Gus Dur: Pastor Lega Dikira Gak Jadi Diterkam Harimau, Ternyata Harimaunya Lagi Baca Doa Makan

> Sempat Tantang Novel Bamukmin Duel, Denny Siregar: Gak Jadi Deh, Gw Males Bulan Puasa Berantem

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.g