Sebelum Marshel Widianto Beli Video Dea OnlyFans, Dulu Konten Porno Dijual Lewat Buku Stensil
Istilah don't look book by the cover tidak berlaku di buku stensilan. Sebab, para penggemar cerita stensilan Valentino atau Enny Arrow sudah paham ilustrasi dalam cover novel kedua pengarang tersebut mengundang birahi pembaca, apalagi isinya.
Umumnya cover buku stensilan ini menampilkan gambar perempuan berpakaian setengah telanjang. Lapak lapak buku atau koran di Pasar Senen, Pasar baru, Lapangan Banteng, dan Pasar Jatinegara terkenal sebagai tempat penjual novel-novel stensilan.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Penggali Kubur Semangat Injak-Injak Kuburan Orang Kaya karena Dendam Pernah Disakiti
Namun buku ini tidak dipajang di etalase depan tetapi disembunyikan para penjual. Transaksi jual beli pun berlangsung sembunyi-sembunyi.Jika kepada para pelanggan, penjual langsung menawarkannya dengan kode. Apalagi jika ada novel terbitan baru.
Sementara kepada para calon pelanggan, pedagang biasanya akan berbisik untuk menawarkan dan jika berminat keduanya tinggal tawar menawar harga. Setelah deal, buku stensilan biasanya akan diselipkan di dalam buku komik atau majalah bekas sebagai kamuflase pembelian barang tabu tersebut.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah
Penjualan yang semi barang terlarang tersebut tentu saja karena kekhawatiran digerebek polisi. Apalagi di era tersebut penjualan konten porno masih sangat tabu di masyarakat.