Home > Sejarah

Mohammad Natsir, Bapak NKRI

Mohammad Natsir mengajukan Mosi Integral di Parlemen RIS pada 3 April 1950.
Ketua Fraksi Partai Masyumi, Mohammad Natsir. Mohammad Natsir mengajukan ”Mosi Integral” di Parlemen RIS (Republik Indonesia Serikat) pada 3 April 1950. f
Ketua Fraksi Partai Masyumi, Mohammad Natsir. Mohammad Natsir mengajukan ”Mosi Integral” di Parlemen RIS (Republik Indonesia Serikat) pada 3 April 1950. f

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Hari ini 72 tahun lalu, tepatnya pada Pada 3 April 1950, Ketua Fraksi Partai Masyumi, Mohammad Natsir mengajukan ”Mosi Integral” di Parlemen RIS (Republik Indonesia Serikat). Peristiwa yang dikenal sebagai ”Mosi Integral Natsir” itu memungkinkan bersatunya Negara-Negara Bagian RIS ke dalam NKRI.

Dinukil dari buku Muhammad Natsir: 70 Tahun Kenang-kenangan Kehidupan dan Perjuangan, Mosi Integral Natsir itu mengantarkan terbentuknya kembali NKRI setelah sempat terpecah-pecah. Mohammad Hatta mengatakan, bergabungnya RIS menjadikan Proklamasi Kedua secara resmi diumumkan pada 17 Agustus 1950 setelah Proklamasi pertama pada 17 Agustus 1945 dibacakan untuk menyatakan kemerdekaan dari penjajahan. RIS yang merupakan hasil konferensi Inter Indonesia antara delegasi Republik Indonesia dan delegasi BFO – di Yogyakarta 19-22 Juli 1949, resmi dibubarkan.

BACA JUGA: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan 2022

BFO dibentuk Belanda untuk mengepung Republik Indonesia. BFO beranggotakan Negara Dayak Besar, Negara Indonesia Timur, Negara Borneo Tenggara, Negara Borneo Timur, Negara Borneo Barat, Negara Bengkulu, Negara Biliton, Negara Riau, Negara Sumatera Timur, Negara Banjar, Negara Madura, Negara Pasundan, Negara Sumatera Selatan, Negara Jawa Timur, dan Negara Jawa Tengah. Pembentukan BFO ini adalah strategi Belanda untuk menunjukkan kepada dunia internasional jika Republik Indonesia hanyalah sebagian Pulau Jawa, Madura, dan Sumatera.

Mosi Integral Mohammad Natsir merupakan tonggak sejarah penting dan menentukan dalam sejarah kehidupan bangsa. Sebab, mosi ini menyatukan dan menyelamatkan Indonesia dari upaya perpecahan sekaligus bukti komitmen tokoh-tokoh Islam terhadap NKRI.

× Image