Home > Legenda

Roti Buaya Lambang Setia Sehidup Semati Pengantin Betawi

Roti Buaya menjadi lambang setia pasangan pengantin untuk melewati kehidupan baru selepas pernikahan.

Lantas mengapa buaya yang dipilih menjadi lambang kesetiaan. Dijelaskan dalam buku “Kuliner Betawi: Selaksa Rasa & Cerita”, masyarakat Betawi percaya roti buaya akan membawa keberuntungan, kemakmuran, harapan, dan kesetiaan kepada setiap pasangan yang baru menikah.

Menurut kepercayaan warga Betawi, buaya adalah hewan yang setia kepada pasangannya dan selalu tinggal di sumber mata air. Jadi roti buaya menjadi simbol melanjutkan kehidupan baru. Masyarakat Betawi lama juga percaya akan keberadaan siluman buaya putih atau disebut "Aji Putih Nagaraksa".

BACA JUGA: Siapa Sebenarnya Sarinah, Sampai-Sampai Namanya Jadi Nama Mal Pertama di Indonesia

Meski namanya adalah roti buaya, tapi tidak selamanya makanan seserahan itu dibuat dari roti. Ada juga masyarakat Betawi yang membuat roti buaya dari anyaman daun kelapa bahkan dari kayu yang diukir menjadi bentuk buaya.

Ketika pabrik roti di Batavia muncul pada abad ke-17 dan 18, mulailah dibuat roti berbentuk buaya. Namun, meski berbentuk roti, makanan yang memiliki rasa tawar itu hanya boleh dijadikan pajangan saja dan dilarang dimakan. Roti buaya akan dipajang sampai basi dan berjamur lalu dibuang.

BACA JUGA: Cak Nun: Yang Mengatur Hujan Bisa Tuhan, Wakil-Wakil Tuhan, atau Makhluk Seperti Jin dan Manusia

× Image