Home > Hikmah

Ditipu Orang China Makan Babi, Kiai Asnawi: Alhamdulillah Saya Jadi Tahu Rasanya Daging Babi

Gus Baha menceritakan Kiai Asnawi berterima kasih saat ditipu orang China sehingga tidak tahu sudah makan daging babi.

Kiai Raden Asnawi dari Kudus, Jawa Tengah.
Kiai Raden Asnawi dari Kudus, Jawa Tengah.

Siapa KH Raden Asnawi?

Kiai Asnawi memiliki nama asli Raden Ahmad Syamsi. Nama lainnya adalah Raden Haji Ilyas, yang digunakannya ketika pertama kali berhaji. Adapun nama Asnawi baru diperolehnya usai mengunjungi Baitullah untuk ketiga kalinya.

Secara silsilah, nasabnya sampai kepada Sunan Kudus. Ia merupakan keturunan ke-14 dari Wali Songo tersebut. Di samping itu, Kiai Asnawi pun termasuk keturunan kelima KH Mutamakin, seorang ulama masyhur di Pati yang hidup pada masa pemerintahan Sultan Agung Mataram.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Amplop Honor Ceramah Kiai Tertukar dengan Sopir, Pantas Cengar-Cengir

.

Sejak kecil, Asnawi dididik dengan sangat baik oleh ayah dan ibunya. Dari keduanya, ia menerima pendidikan dasar-dasar agama Islam, termasuk tadarus dan tadabur Alquran. Saat masih anak-anak, ia sudah ditempa untuk selalu disiplin dalam menuntut ilmu.

Saat berusia 15 tahun, remaja ini diajak orang tuanya untuk mengunjungi sanak famili di Tulungagung, Jawa Timur. Dalam perjalanan itu, bapaknya juga sekaligus mengerjakan sebuah urusan niaga. Kesempatan itu digunakan pula oleh Asnawi muda untuk lebih mengenal dunia bisnis.

BACA JUGA: Dilarang Satpam Merokok di Hotel, Kiai NU: No Smoking Artinya Nahdatoel Oelama Merokok

Pemuda itu pada akhirnya menjadi piawai berdagang. Bagaimanapun, minatnya sejak semula bukanlah menekuni dunia bisnis. Fokusnya selalu pada ilmu-ilmu agama. Mulai dari usia muda, dia telah bertekad untuk belajar agar kelak menjadi seorang ulama. Cita-citanya itu kemudian mendapatkan restu dan dukungan penuh dari kedua orang tuanya.

Di Tulungagung, Asnawi muda menuntut ilmu pada Pondok Pesantren Mangunsari. Kegiatan belajar diikutinya terutama pada waktu antara bakda ashar dan isya. Adapun pada pagi hingga siang hari dirinya berjualan di pasar.

Baca kisah Kiai Asnawi di Republika.id -- KH Raden Asnawi, Sosok Teladan dari Kudus

Hukumnya seorang Muslim tidak sengaja makan babi >>>

× Image