Kisah Pak AR Ketua Muhammadiyah yang Dijebak Pimpin Yasinan Malam Jumat
Mengaji Yasinan
Pak AR pun gamang untuk menerima undangan. Bermacam pikiran mengganggu benak Pak AR, salah satunya kekhawatiran jika disuruh memimpin Yasinan, padahal ia belum pernah ikut dan belum tahu prosesi Yasinan.
Di tengah kekhawatiran itu, muncul ide yang menurut Pak AR relevan. Tibalah malam Jumat yang dijanjikan. Pak AR menghadiri undangan Yasinan.
Dugaan Pak AR benar. Beliau diminta memimpin Yasinan. “Selama ini Yasinan-nya seperti apa?” tanya Pak AR pada jamaah.
.
BACA JUGA: Muhammadiyah Bangun Hotel Rp 50 Miliar tanpa Utang, dari Mana Duitnya?
“Ya, seperti biasa,” jawab hadirin.
“Jadi bapak-bapak sudah bisa dan hafal semua?”
“Ya, sudah hafal.”
BACA JUGA: Gara-Gara Salah Masuk Masjid, Pak AR Jadi Imam Sholat Tarawih Ratusan Warga NU
“Baiklah, kalau begitu sekarang kita Yasinan model baru supaya kita punya pengalaman baru. Setuju?” tanya Pak AR.
“Setuju!” jawab hadirin kompak.
Dibacalah ayat pertama, dan salah seorang diminta untuk mengartikan. “Kalau tidak bisa akan saya bantu,” kata Pak AR.
Pak AR mengajar hanya ayat pertama saja....