Kenapa Banyak Rumah, Villa, Hotel, dan Istana Buatan Belanda di Bogor? Ini Alasannya
Soekarno Habiskan Waktu di Bogor
Seperti juga para gubernur jenderal, Presiden Sukarno juga menghabiskan akhir pekannya di Istana Bogor. Istana ini kemudian dirapikan Gubernur Jenderal Daendels.
Para gubernur jenderal ini pergi ke Bogor dengan kereta kuda yang ditarik dua sampai empat ekor kuda. Belanda juga membangun Istana Cipanas di tempat yang lebih tinggi dan letaknya di Kabupaten Cianjur.
Bung Karno, menjelang 17 Agustus, selama beberapa hari tinggal di Istana Cipanas. Di sana Soekarno membuat naskah pidato yang akan dia sampaikan di hadapan rakyat pada peringatan kemerdekaan.
.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh
Bogor, kota yang begitu dibangga-banggakan dan tempat istirahat warga Jakarta, kini merupakan kota yang kemacetannya terasa hampir di seluruh penjuru kota. Bukan hanya macet, polusi udaranya sudah tidak ketolongan lagi.
Padahal, Kota Hujan ini memiliki Kebun Raya yang amat terkenal di dunia, khususnya di kalangan ahli botani. Di sini bisa ditemui koleksi dari banyak jenis tanaman langka dari berbagai penjuru dunia.
BACA JUGA: Kampung Dramaga Bogor Dulunya Pelabuhan Penting Kerajaan Pakuan Pajajaran
Tidak kurang 10 ribu jenis tanaman ada di Kebun Raya yang didirikan pada 1817. Kini, Bogor berpenduduk sekitar dua juta jiwa. Tiap hari ratusan ribu dari mereka dengan KRL dan kendaraan bermotor menyerbu Kota Jakarta, tempat mereka mencari nafkah.
.
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Pura-Pura Tangkap Santri Pencuri Ikan Kiai, Padahal Ikut Bantuin
> 7 Menu Jagoan Nasi Padang yang Diharamkan
> Rendang Nasi Padang Makanan Terenak Nomor Satu di Dunia, Yakin Mau Diharamkan?
> Restoran Nasi Padang Ada Sejak Zaman Belanda, Kok Baru Sekarang Diharamkan
> Humor Gus Dur: Jauh-Jauh ke Eropa Makannya Rendang Nasi Padang, Kapan Spagetinya?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.