Home > Sejarah

Wasiat Soekarno Sebelum Meninggal: Bungkus Mayat Saya dengan Bendera Muhammadiyah

Soekarno menjadi kader Muhammadiyah sejak perang kemerdekaan.

 Presiden Pertama RI, Soekarno. Sebelum meninggal dunia, Soekarno pernah meninggalkan wasiat agar jenazahnya dibungkus kain bendera Muhammadiyah. Foto: Dok Republika.
Presiden Pertama RI, Soekarno. Sebelum meninggal dunia, Soekarno pernah meninggalkan wasiat agar jenazahnya dibungkus kain bendera Muhammadiyah. Foto: Dok Republika.

Soekarno Jadi Kader Muhammadiyah

Didapuk menjadi murid Kiai Dahlan, Soekarno akhirnya resmi menjadi kader Muhammadiyah pada 1930. Soekarno bahkan pernah menjadi pengurus majelis pendidikan dasar dan menengah milik Muhammadiyah di Bengkulu setelah menikahi Fatmawati.

“Sejak menimba ilmu dan mengajar di rumah Hos Cokroaminoto, Bung Karno tertarik pada pikiran-pikiran Kyai Dahlan yang menghadirkan kemajuan. Setelah itu, Bung Karno resmi menjadi anggota Muhammadiyah,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.

BACA JUGA: Alasan Orang Muhammadiyah tak Baca Doa Qunut, tidak Ikut Tahlilan, dan Disebut Anti Ziarah Kubur

.

Pada 1938 saat Bung Karno dibuang ke Bengkulu oleh kolonial Belanda, Haedar mengisahkan Putra Sang Fajar tersebut resmi menjadi anggota dan pengurus pendidikan Muhammadiyah. Selepas pengasingan di Bengkulu lalu menjadi presiden, Bung Karno tetap merawat identitaskemuhammadiyahannya.

“Bung Karno mengatakan kenapa saya masuk menjadi anggota Muhammadiyah karena Muhammadiyah bagi dia sesuai dengan alam pikirannya, yakni menghadirkan Islam yang progresif, dan Kyai Dahlan menghadirkan regeneration dan redifination atau peremajaan dan pemudaan pemikiran Islam dan gerakan Islam,” ujar Haedar.

BACA JUGA: Kenapa Indonesia Jadi Negara Pancasila Bukan Negara Islam? Ini Kata Gus Dur Menurut NU-Muhammadiyah

Bisa dikatakan, Bung Karno dengan Muhammadiyah dipertemukan dengan visi keislaman yang sama, yaitu Islam berkemajuan. Pada tahun 1962 ketika Muktamar Muhammadiyah untuk usianya yang ke-50 tahun, Bung Karno meminta namanya tetap dicatat sebagai kader dan ketika meninggal dikafani bendera Muhammadiyah.

.

BACA JUGA MENARIK LAINNYA:
> Asal Usul Tradisi Tahlilan dan Yasinan di Malam Jumat, Cara Wali Songo Dakwahkan Islam di Tanah Jawa

> Link Download GB WhatsApp, Gratis 30 Fitur Kece, Bebas Iklan, Anti-banned, Gampang Instal di HP

> Apa Itu Kristen Muhammadiyah (KrisMuha)?

> Download Lagu MP3/MP4 Gratis Pakai MP3 Juices, Mudah Unduh Video YouTube, Cepat Save di Smartphone

> Alasan Warga Muhammadiyah Sholat Subuhnya tak Pakai Doa Qunut

> Link Download GB WhatsApp Terbaru Bertebaran, Klik yang Original di Sini, Dijamin Mudah, Cepat, Puas

> Madinah Geger, Muncul Pria Berwajah dengan Usapan Malaikat di Raudah Masjid Nabawi

> Download Minecraft PE 1.19.11 Versi Update, Gratis dan Legal

> Download dan Instal GB WhatsApp (GB WA) dari Chrome: Gratis, Fitur-Fitur Menariknya Bikin Tersenyum

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image