Home > Hikmah

Alasan Orang Muhammadiyah tak Baca Doa Qunut, tidak Ikut Tahlilan, dan Disebut Anti Ziarah Kubur

Muhammadiyah lahir sebagai gerakan pembaruan dan pemurnian tauhid umat Islam.

Ziarah kubur. Orang Muhammadiyah dianggap anti-ziarah kubur atau nyekar, terutama ketika menjelang Ramadhan dan Lebaran yang menjadi tradisi di Indonesia.

3. Dianggap Anti-Ziarah Kubur

Muhammadiyah disebut melarang ziarah kubur atau nyekar, terutama ketika menjelang Ramadhan dan Lebaran yang sudah menjadi tradisi di Indonesia. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Syafiq A. Mughni mengatakan semua tudingan tersebut adalah manipulasi informasi yang mungkin sengaja disalahgunakan untuk melakukan pembelaan terhadap tradisi-tradisi yang juga mendapatkan banyak kritik.

”Tidak ada larangan ziarah kubur di Muhammadiyah dan Islam. Yang diharamkan itu bukan ziarahnya. Akan tetapi seringkali ziarah dipakai masyarakat untuk berwasilah pada yang mati,” kata Syafiq dalam Kajian Ramadhan 1438 Hijriyah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) bertema ‘Implementasi Ideologi Muhammadiyah: Tantangan Aspek Keagamaan dan Kebangsaan’.

BACA JUGA: Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

.

Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini menjelaskan, hukum asal ziarah kubur adalah mubah. Hadits yang menjadi dasarnya, kata Prof Syafiq adalah “kuntu nahaytukum ‘an ziyaratil qubur, ala fazuruha faiinnaha tudzakkirul maut".

“Artinya, dulu aku melarang ziarah kubur, maka sekarang berziarahlah karena hal itu mengingatkan mati,” kata Syafiq.

BACA JUGA: KH Ahmad Dahlan KH Hasyim Asyari Bersahabat, Muhammadiyah dan NU Sebenarnya Satu Guru Satu Ilmu

Dalam kajian Ushul Fiqih, kata perintah yang datang setelah larangan sebagaimana dalam masalah ziarah kubur ini, bukanlah sesuatu yang wajib. "Al-amru ba’da al-nahyi yufidul ibahah. Artinya, sebuah perintah yang muncul setelah larangan itu menunjukkan kemubahan,” tambah Syafiq.

Dia menjelaskan, dahulu Nabi Muhammad SAW melarang ziarah kubur karena iman yang masih rentan terhadap kemusyrikan. Kemudian diperbolehkan ketika iman sudah kuat dan karena itu tidak lagi rentan,” ucap guru besar yang baru meluncurkan buku “Manifestasi Islam” itu.

BACA JUGA: Muhammadiyah dan Kiai Ahmad Dahlan tak Alergi Budaya Serta Pertunjukan Wayang

Rasulullah pernah melarang umatnya ziarah kubur karena...

× Image