Home > Sejarah

Kisah Jenaka Sutan Sjahrir dan Bung Hatta Saat Dibuang ke Banda Neira

Hatta membawa 16 peti berisi buku saat diasingkan ke Banda Neira.
Bung Hatta dan Sutan Sjahrir dibuang ke Banda Neira.
Bung Hatta dan Sutan Sjahrir dibuang ke Banda Neira.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Banda Neira menjadi salah satu tempat pengasingan dua tokoh besar bangsa ini, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir. Dua sahabat tersebut diasingkan Belanda ke Banda Neira dan tiba di gugusan kepulauan di Maluku tersebut Januari 1936. Ada banyak kisah jenaka yang tertinggal dari pengasingan keduanya.

Hatta adalah orang yang cinta dengan buku. Bahkan saking cintanya kepada buku, Hatta memberikan mas kawin kepada istrinya Rahmi, bukan emas, uang, apalagi perhiasan, tetapi sebuah buku filsafat Barat yang disusunnya berjudul Alam Pikiran Yunani.

BACA JUGA: Rumah Pengasingan Soekarno-Hatta di Muntok Saat Serangan Umum 1 Maret 1949

Kecintaan Bung Hatta kepada buku membuat pria kelahiran 12 Agustus 1902 itu membawa 16 peti berisi buku saat diasingkan ke Banda Neira. Hatta tidak merasa direpotkan ketika harus mondar-mandir membawa satu per satu peti turun dari kapal di pelabuhan.

Kegiatan Hatta membawa peti-peti berisi buku tersebut membuat orang-orang yang melihatnya mengulum senyum. Bagaimana tidak, Hatta datang ke Banda Neira sebagai politikus yang diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda, tetapi dia harus repot-repot membawa belasan peti berisi buku yang dia kumpulkan sejak masih kuliah di Belanda. Bahkan buku-buku itu dibawanya dari Jakarta menuju tempat pembuangan sebelumnya, Boven Digoel, Papua, lalu dibawa ke Banda Neira, Maluku. Tak heran karena bagi Hatta, buku adalah harta karun.

BACA JUGA: 7 Fakta Sejarah Banda Neira, Pulau Penghasil Pala yang Bikin Bangsa Eropa Datang Menjajah

Dalam buku Bung Hatta, Pribadinya dalam Kenangan disebutkan seorang teman sesama buangan bernama Mohammad Bondan heran melihat semangat Hatta mengangkat peti-peti berisi buku. "Anda ke sini dibuang atau mau membuka toko buku?" tanya Bondan.

Hatta dan Sjahrir tinggal satu atap di Banda Neira selama....

× Image