Home > Budaya

Orang Jawa Takut Gerhana Gara-Gara Batara Kala

Mitos yang dipercaya gerhana matahari terjadi karena dimakan Batara Kala.

 Gerhana Matahari. Dahulu sebagian besar penduduk Jawa takut ketika terjadi gerhana karena percaya fenomena alam itu terjadi karena ulah Batara Kala. Foto: Republika.
Gerhana Matahari. Dahulu sebagian besar penduduk Jawa takut ketika terjadi gerhana karena percaya fenomena alam itu terjadi karena ulah Batara Kala. Foto: Republika.

RUWATAN PENOLAK BATARA KALA

Salah satu upacara yang masih dipercaya sebagian masyarakat Jawa untuk menghindarkan diri dari kesulitan dan tidak dimangsa Batara Kala adalah upacara ruwatan. Ruwatan biasanya diselenggarakan sebagai usaha membebaskan manusia atau kelompok yang sedang diliputi berbagai masalah atau terbentur kegagalan, serta membersihkan diri dari kesialan, aib, dan dosa.

Upacara ruwatan yang artinya kembali ke semula, biasanya digelar bersama pertunjukan wayang kulit dengan lakon yang berkisah tentang Batara Kala, Murwakala. Tak hanya di masyarakat Jawa saja, warga Sunda juga mengenal upacara "Ngeruwat" yang digelar bersamaan dengan pertunjukan wayang golek.

BACA JUGA: Ruwatan, Ritual Sakral untuk Buang Sial

Tradisi ruwatan memang masih hidup di dalam masyarakat Jawa. Ritual ini bermakna pembebasan sekaligus penyucian manusia sukerto dari "dosa bawaan". Ruwatan dilakukan kepada para sukerto, anak-anak yang berdosa karena takdir, akan menjadi santapan Batara Kala.

Kisah di balik itu semua karena janji Batara Guru, ayah dari Batara Kala yang mengizinkan Batara Kala memangsa anak-anak sukerto. Namun, Batara Guru mengatakan ritual ruwatan akan menyelamatkan anak-anak sukerto dari santapan Batara Kala.

.

DENGARKAN DONGENG PILIHAN UNTUK ANDA:

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image