Home > Wisata

Saat Iwan Fals Kritik Pemerintah Lewat Lirik Lagu BBM Naik Tinggi, Susu Tak Terbeli

Iwan Fals lewat lagu berjudul Galang Rambu Anarki mengkritik pemerintah soal kenaikan harga BBM.
Iwan Fals. Iwan Fals lewat lagu berjudul Galang Rambu Anarki mengkritik pemerintah soal kenaikan harga BBM.
Iwan Fals. Iwan Fals lewat lagu berjudul Galang Rambu Anarki mengkritik pemerintah soal kenaikan harga BBM.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Pemerintah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hari ini, Sabtu (3/9/2022). Harga baru BBM jenis Solar naik menjadi Rp 6.800 per liter, Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter, dan Pertamax naik jadi Rp 14.500 liter.

Naiknya harga BBM ini pasti akan berdampak untuk rakyat, khususnya sektor ekonomi. Namun, sejak era Orde Baru setiap kenaikan BBM pasti akan mendapatkan kritik, hingga yang fenomenal adalah tangisan Megawati Soekarnoputri dan putrinya Puan Maharani saat Presiden SBY menaikkan harga BBM.

BACA JUGA: Download Lagu (MP3) Gratis Sepuasnya dari YouTube Pakai MP3 Juice: Cepat, Aman, dan Mudah

Di era Orde Baru, kritik kenaikan BBM kepada pemerintah tentu saja tidak leluasa seperti sekarang. Namun, kritik kepada pemerintah Orba kerap dilakukan di ruang-ruang publik lainnya, seperti lewat seni. Musisi Iwan Fals adalah sosok yang paling berani menyuarakan ketidaksukaannya kepada keputusan pemerintah Orde Baru saat itu.

Lewat lagu berjudul "Galang Rambu Anarki" yang merupakan nama putra sulungnya, Iwan Fals tidak hanya menyentil, tetapi menampar wajah rezim yang menaikkan harga BBM sehingga menyesarakan rakyat, menyenseng, menyesengrasakan rakyat. Maaf typo, saya ulangi ya, biar tidak diketawai, menyesengrakan rakyat, menyesengsarakan, menyesengsarakan rakyat.

BACA JUGA: Muhammadiyah Ingatkan Umat Islam Jauhi Dukun yang Minta Tolong ke Jin: Dosa Besar!

"Galang Rambu Anarki, ingatlah tangisan pertamamu ditandai BBM membumbung tinggi. Maafkan kedua orang tuamu, kalau tak mampu beli susu. BBM naik tinggi, susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi, mungkin bayi kurang gizi."

× Image