Home > Budaya

Mengapa Orang Muhammadiyah tidak Mudah Tertipu Dukun?

Jika sakit masyarakat disarankan berobat ke dokter bukan ke dukun, jika gejala non medis bisa diruqyah.

Terkait perdukunan, Agus menegaskan dalam Islam ada larangan yang jelas agar tidak mendatangi mereka atau menggunakan jasa mereka karena dekat dengan kemusyrikan. Ia mengakui ilmu sihir atau santet memang ada, meski manusia telah memasuki zaman teknologi seperti sekarang.

Di zaman dahulu, Nabi Muhammad Saw bahkan juga pernah mendapatkan santet atau sihir dari Yahudi sehingga diturunkanlah Surat An-Nas dan Al-Falaq. Namun ia berpesan kepada masyarakat agar jika mendapatkan suatu masalah terkait kesehatan, sebaiknya memprioritaskan diri untuk pergi ke rumah sakit dahulu bukan ke dukun.

BACA JUGA: Pesulap Merah Vs Dukun, KH Zainuddin MZ: Jangan Tertipu Dukun, Pemburu Hantu Pakai Sorban dan Gamis

“Pesan untuk masyarakat, kalau sakit dan lain sebagainya berobatnya ke rumah sakit, kalau kemudian memang ada gejala non medis, itu bisa ruqyah yang syar’iyah. Misalnya ada kasus kesurupan, sihir dan lain-lain,” kata dia.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Sejarah Pembantaian Dukun Santet di Banyuwangi Tahun 1998: Ratusan Orang Tewas Dibacok dan Dibakar

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image