Home > Sejarah

Pesawat Inggris Jatuh di Bekasi Jadi Pemicu Pecahnya Perang Karawang-Bekasi

Dua puluh enam penumpang pesawat Inggris dibunuh yang membuat Sekutu menjadikan Bekasi lautan api.

Pada malam keesokan harinya (18 September) Jepang yang sebulan sebelumnya telah menyerah kepada Sekutu, kembali mengeluarkan larangan. Larangan itu ternyata tidak dihiraukan, yang telah dipersiapkan dan diumumkan secara luas termasuk keluar kota Jakarta.

Kira-kira pukul 10.00 pagi pada 19 September 1945 berduyun-duyun dari semua jurusan rakyat berdatangan. Tidak kurang dari sejuta orang menghadiri rapat raksasa Ikada di tengah-tengah keberadaan tentara Jepang yang berjaga-jaga dengan bayonet terhunus. Padahal penduduk Jakarta ketika itu hanya sekitar 600 ribu jiwa. Banyak yang datang dari Bogor, Depok, Karawang, Bandung, dan ada juga dari Jawa Tengah.

H Mohammad Amir (85 tahun), Ketua Umuym Dewan Harian Angkatan 45, yang hadir pada peristiwa 63 tahun lalu itu, menuturkan, ”sampai sekarang ini saya belum pernah melihat demo sebanyak dan setertib Rapat Ikada.”

Tidak ada seorangpun yang merusak. Begitu Bung Karno dalam pidatonya yang amat singkat menyerukan agar mereka tenang dan kembali ke tempat masing-masing, rakyat pun mematuhinya.

Bagaimana pentingnya semangat 19 September 1945, almarhum Ali Sadikin pernah mengatakan, ”Tidak akan ada Bandung Lautan Api bila tidak ada proklamasi 17 Agustus 45 dan rapat raksasa Ikada. Juga tidak akan ada perang 5 hari di Semarang, bahkan tidak akan ada Hari Pahlawan 10 Nopember 1945 di Surabaya kalau tidak ada rapat besar Ikada 19 September 1945.”

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image