Home > Sejarah

Sempat Dihina, Usmar Ismail Bungkam Kesombongan Pengelola Bioskop Belanda Lewat Film Krisis

Film Krisis yang awalnya ditolak dan dihina pengelola Bioskop Capitol ternyata meledak di pasaran.

Bioskop Capitol di Batavia.
Bioskop Capitol di Batavia.

Di samping kiri bioskop Capitol sebagian berada di bantaran sungai yang ditinggikan terdapat sebuah restoran mewah yang tiap malam menjadi tempat dansa-dansi kaum berada. Restoran Capitol yang menghadap ke sungai Ciliwung kala itu airnya masih jernih dihias dengan lampu warna-warna. Steaknya sangat terkenal karena bistiknya dari Belanda. Restoran ini menyediakan minuman haram yang membuat peminumnya menjadi teler karena mabuk.

Karena letaknya berhadapan dengan Masjid Istiqlal yang kala itu mulai dibangun, maka umat Islam menjadi marah. Tanpa mengenal ampun, bisokop Capitol dan restorannya dibakar massa. Bukan hanya sekali, tapi tiga kali massa membakarnya. Kemudian, sebelum bubar, bioskop ini mengganti nama menjadi Ceno.

BACA JUGA: Setiap Malam Minggu Orang Belanda Pesta Dansa Hingga Mabuk di Kota

Karena Jl Pintu Air terletak di daerah elite, di samping kiri Masjid Istiqlal terdapat klub malam Black Cut. Tapi setelah kemerdekaan, tempat hiburan yang terletak di Citadel (kini Jl Veteran I) itu ditutup.

Di samping kanan Capitol, bersebrangan di jalan yang sama, terdapat bioskop Astoria (kemudian menjadi Satria). Meskipun lebih kecil dari Capitol, tapi Astoria termasuk bioskop kelas satu.

BACA JUGA: Banjir Darah di Batavia Usai Tentara VOC Bantai 10 Ribu Orang China dari Balita Hingga Manula

Di bioskop ini, pada pertengahan 1950-an, pernah diputar film India Dil E Nadaan, yang sukses besar. Diputar selama 55 hari terus menerus. Hingga Usmar pernah berkomentar, ”Dil edan-edanan.” Film ini mengalahkan film Rock Round The Clock Bill Haeliy dan Rock and Roll Elvis Presley.

Salah satu bintang Hollywood yang jadi pujaan muda-mudi ketika itu adalah James Dean. Film pertamanya, Rebel without Cause, sukses besar. James Dean memakai jaket kulit warna merah. Maka ramai-ramailah para pemuda memakai jaket merah. Sayangnya, bintang film ini mati muda akibat kecelakaan lalu lintas saat membintangi film Giant bersama Rock Hudson dan Elizabeth Taylor.

BACA JUGA: Saking Indahnya, Banyak Noni Belanda Mandi Telanjang di Sungai Batavia

Waktu itu ada kecendrungan para muda-mudi meniru style para aktor dan artis Hollywood. Seperti Tony Curtis yang rambutnya berjambul, atau Rock Hudson yang macho. Pada saat film Sabrina diputar, gadis-gadis meniru potongan rambut Audrey Hepburn digunting pendek seperti rambut pria.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image