Imam Mahdi Muncul dari Bogor Pimpin Kaum Petani Lawan Penindasan Tuan Tanah dan Pemerintah Belanda
Kekalahan Arpan tidak mengendurkan semangat juang rekannya, Mohammad Idris. Pada 19 Mei 1886 dia dengan para pengikutnya mulai bergerak di bagian selatan Ciomas. Gudang-gudang yang terdapat di Sukabumi, Gadok dan Warungloa, samasekali tidak disentuh, sebab tujuan mereka hanyalah memusnahkan tuan tanah Ciomas, si Belanda.
Ketika keesokan harinya — 20 Mei 1886 — berlangsung upacara sedekah bumi di Gadok, Mohammad Idris memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. Ketika keramaian sedang memuncak dengan tari-tarian ronggeng diiringi gamelan, dia bersama para pengikutnya yang hadir dalam upacara tersebut bertindak sambil menyerukan takbir.
Tidak kurang dari 70 orang terbunuh dan sekitar 70 orang lainnya menderita luka-luka parah. Namun, tuan tanah yang tidak hadir dalam kesempatan itu dapat menyelamatkan diri bersama keluarganya. Masih banyak lagi perjuangan kaum tani dalam melawan kesewenang-wenangan Belanda, seperti yang terjadi di Slipi, Tanah Abang, dan Cakung, pada tahun 1913.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.