Home > Sejarah

Anak Jaksel Kudu Tahu, Kebayoran Baru Dulunya Hanya Kota Satelit Kini Jadi Daerah Elite

Pada akhir 1948 Kebayoran Baru masih dipenuhi pepohonan, belukar, dan rawa-rawa.

Pada 1950 juga mulai dibangun jalan raya yang menghubungkan Kebayoran Baru – Jakarta. Dengan hengkangnya Belanda dari bumi Indonesia, maka pembangunan kota satelit Kebayoran Baru ditangani Kementerian Pekerjaan Umum.

Pada akhir 1950, sekitar dua pertiga wilayah Kebayoran Baru sudah dibuka dan tiga ribu rumah sudah terbangun, 1.300 m2 jalan sudah siap dan 30 ribu saluran air sudah terpasang. Ketika itu baru delapan sekolah yang dibangun. Setahun kemudian (1951) sebanyak 3.365 rumah dibangun, selain rencana pembangunan vila-vila seluas 110 hektare, juga dibangun pertokoan dan gedung sekolah.

BACA JUGA: Download Lagu dari YouTube Pakai MP3 Juice: Dijamin Aman, Cepat, dan Mudah Prosesnya

Pemekaran wilayah Kebayoran telah menghasilkan pusat pertumbuhan di selatan kota. Ketika Kebayoran Baru hendak dibangun (1948), penduduk Jakarta hanya 823 ribu jiwa. Pada 1960-an jalan-jalan ke Kebayoran Baru nikmat sekali. Tidak ada kemacetan, rumah dan vila-vila mungil merupakan pemandangan yang indah.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image