29 Juli, Hari Harimau Sedunia: Dari 9 Subspesies, 6 Subspesies Kritis, 3 Subspesies Sudah Punah
Harimau pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 1758 dan pernah tersebar luas dari Kawasan Anatolia Timur di barat hingga lembah Sungai Amur di timur. Harimau juga ditemukan di daerah selatan kaki pegunungan Himalaya hingga ke Bali di Kepulauan Sunda.
Sejak awal abad ke-20, populasi harimau terus menurun hingga 93% dan mengalami kepunahan di Asia Barat, Asia Tengah, serta di pulau Jawa dan Bali. Harimau juga dinyatakan punah di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Tiongkok. Di era sekarang jangkauan harimau terfragmentasi, membentang dari kawasan hutan beriklim sedang di Siberia hingga hutan subtropis dan tropis di anak benua India, Indocina, dan Sumatra.
Harimau terdaftar sebagai spesies Terancam Punah di Daftar Merah IUCN. Pada 2015, populasi harimau liar di seluruh dunia diperkirakan hanya tersisa sekitar 3.062 hingga 3.948 individu dewasa, sebagian besar populasi harimau hidup di kantong-kantong kecil yang terisolir. India saat ini memiliki populasi harimau terbesar.
Penyebab utama penurunan populasi harimau adalah perusakan habitat, fragmentasi habitat, dan perburuan liar. Harimau juga menjadi korban konflik manusia-satwa liar, terutama di negara-negara dengan kepadatan populasi manusia yang tinggi.
Harimau adalah salah satu megafauna karismatik dunia yang paling dikenal dan populer. Harimau banyak diangkat dalam mitologi kuno dan cerita rakyat di berbagai budaya dan rentang sejarah. Harimau hingga kini sering digambarkan dalam film dan sastra modern, simbol harimau juga muncul di banyak bendera, lambang, dan dipakai sebagai maskot tim olahraga. Harimau merupakan hewan nasional di India, Bangladesh, Malaysia dan Korea Selatan.