Home > Sejarah

Kisah 300 Tahun Makam Keramat Pangeran Jayakarta Disembunyikan di Jatinegara Kaum

Jatinegara Kaum menjadi wilayah yang ditempati para bangsawan Banten keturunan Pangeran Jayakarta.

Raden H Suhandi, sesepuh masyarakat Jatinegara Kaum mempunyai silsilah keturunan pangeran, yang berasal dari Sunan Gunung Jati. Sedangkan Raden H Kamsul Arifin dan Raden Sabarna, dua tokoh masyarakat lainnya mengemukakan, Sultan Ageng Tirtayasa merupakan murid dari Syekh Yusuf dari Makassar yang mengajarkannya tarekat Nagsabandiah.

Tarekat ini, kata mereka masih dianut oleh penduduk, sekalipun mereka sendiri tidak tahu bahwa aliran agama yang mereka anut itu adalah tarekat Nagsabandiah. Karena itu, pembacaan Hikayat Syekh Samin, yang di Jakarta sudah hilang, masih terdapat di sini.

BACA JUGA: Lenong Betawi Ditiru dari Komedi Istanbul dan Teater Bangsawan Bangsa Melayu

Ada lagi larangan Pangeran Ahmed Jakatra yang hingga kini dipatuhi oleh keturunannya di Jatinegara Kaum. Ia tidak membolehkan mereka memukul gong.

Ketika Mendagri Amirmachmud pada 1978 meresmikan kantor PAM di tepi kali Sodong (Sunter), Jatinegara Kaum, saat gong hendak dipukul, talinya putus. Warga percaya putusnya tali gong hingga batal dipukul akibat pangeran tidak berkenan. Karena itu jangan harap di kampung ini ada wayang golek atau gambang kromong.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image