Home > Sejarah

Cikal Bakal Menteng, Dibangun untuk Menampung Juragan Belanda dan Eropa

Kawasan Menteng pada 1920-1940-an dibangun sebagai pemukiman modern pertama di Batavia.
Gedung Boplo. Kawasan Menteng pada 1920-1940-an dibangun sebagai pemukiman modern pertama di Batavia. Foto: IST.
Gedung Boplo. Kawasan Menteng pada 1920-1940-an dibangun sebagai pemukiman modern pertama di Batavia. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Gedung Boplo akronim untuk Bouwploeg, nama perusahaan real estate yang didirikan arsitek PAJ Moojen (1879-1955), ketika pada tahun 1920-an sampai 1940-an membangun kawasan Menteng sebagai pemukiman modern pertama di Batavia. Di gedung yang kini menjadi Masjid Cut Mutia, Jakarta Pusat, Moojen selaku direktur utama NV de Bouwploeg, membangun Menteng dengan menjadikannya sebagai kota taman pertama meniru daerah Minerva (laan) di Amsterdam.

Nama perusahaan de Bouwploeg oleh lidah Betawi disebut Boplo. Sayangnya nama Boplo telah diganti menjadi Jl RP Soeroso. Kini nama Boplo hanya tersisa untuk stasion KA dan nama pasar di belakangnya.

BACA JUGA: Masjid-Masjid Warisan Orang Arab dan India di Batavia

Ketika Menteng dibangun perusahaan-perusahaan Belanda terutama bidang perkebunan sedang menghadapi kejayaan hingga banyak berdatangan para pemilik modal dari Belanda dan Eropa. Untuk menampung mereka dibangunlah Menteng yang sampai kini masih tetap merupakan kawasan elite di Jakarta.

Seorang tokoh arsitek nomor satu Belanda ketika berkunjung ke Batavia sebelum Perang Dunia II menyebutkan Menteng sebagai Europese burt (kawasan Eropa) dan Minerva sebagai lingkungan yang chic (kelas tinggi).

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Habib Rizieq Shihab (HRS) Itu Teroris Lokal

× Image