Home > Sejarah

Masjid-Masjid Warisan Orang Arab dan India di Batavia

Pekojan menjadi tempat berkumpulnya Muslim India dan Arab ke Batavia.
Kampung Pekojan. Masjid Langgar Tinggi, Pekojan, Jakarta Utara.
Kampung Pekojan. Masjid Langgar Tinggi, Pekojan, Jakarta Utara.

CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.

KURUSETRA -- Salam Sedulur.. Orang Arab dari Hadramaut mulai banyak berdatangan ke Nusantara pada abad ke-18. Sebelumnya, mereka pernah mendarat lebih dulu di Pantai Malabar (India). Prof LWC van den Berg, ahli hukum dan masalah Arab yang mengadakan penelitian pada 1864-1868, menyebutkan di Batavia koloni Arab begitu besar, hingga pemerintah Belanda pada 1844 mengharuskan adanya kapiten Arab.

Mereka mula-mula tinggal di Pekojan, Jakarta Barat, yang kala itu merupakan pemukiman orang Koja (India). Lama-kelamaan etnis India ini meninggalkan Pekojan yang letaknya berdekatan dengan Glodok. Keberadaan orang India ini digantikan oleh orang Arab.

Sejumlah masjid yang dibangun oleh para imigran India hingga saat ini masih berdiri di sekitar Pekojan. Seperti Masjid Al-Anshor yang terletak di Jl Pengukiran II, yang oleh warga setempat hingga kini disebut Gang Koja.

Masjid ini dibangun pada 1648 oleh para Muslim dari Malabar. Para imigran India yang datang belakangan juga membangun sebuah masjid yang letaknya tidak terlalu jauh dari masjid pertama mereka. Masjid yang terletak di Jl Bandengan Selatan 34, Jakarta Barat ini oleh masyarakat setempat disebut Masjid Kampung Baru.

Masjid yang didirikan pada 1748 itu kini hanya tersisa beberapa bagian dari bangunan aslinya, seperti empat tiang penyangga dan beberapa pilar kecil pada jendela. Tiap tahun pada saat Idul Fitri banyak warga India Muslim berkumpul di masjid ini. Sambil berlebaran mereka bernostalgia terhadap kampung nenek dan kakek mereka.

× Image