Home > Sejarah

Istana Negara Nyaris Kebakaran Gara-Gara Presiden Gus Dur Marah

Perwakilan mahasiswa yang masuk ke Istana takut ketika Presiden Gus Dur marah.

Ketika di hadapan Gus Dur, mereka menyampaikan tuntutan, tetapi lama-lama suara mereka bernada keras. Wartawan yang berada di ruangan tersebut pun sudah siap merekam momen langka itu, tetapi staf kepresiden memberi isyarat agar wartawan menyudahi liputannya dan segera keluar dari ruang presiden.

Juru lampu video juga langsung mematikan lampu 1.000 watt-nya. Sambil tangan kanannya memegang gagang lampu yang masih super panas itu, tangan kirinya mulai menarik-narik kabelnya untuk dirapikan. Ruang pertemuan hening sampai tiba-tiba, "Brakkkkk!"

BACA JUGA: Download WhatsApp GB (WA GB) Terbaru Juli 2022: Anti-banned, Cepat, dan Gratis

Presiden Gus Dur yang naik pitam menggebrak meja disusul bentakan sangat keras. Semua di ruangan tersebut terkejut. Semua diam terkesima. Seorang Gus Dur yang biasa tertawa sampai marah.

Staf Presiden pun langsung menuju ke Gus Dur. Mereka melihat Gus Dur berdiri dengan kedua telapak tangan bertumpu pada meja kerjanya. Beberapa barang di atas meja seperti tempat alat tulis tampak sudah rebah di atas meja. Pensil, ballpoint, penjepit kertas, dan lain-lain berserakan di sekitar telapak tangan Presiden dan basah oleh air minum yang tumpah dari gelas.

BACA JUGA: Humor Betawi: Dilarang Motong Hewan Kurban Pakai Sandal Jepit, Bukannya Mati Kambingnya Malah Geli

Presiden rupanya marah besar setelah mendengar apa yang disampaikan tamu beringasnya. Rupanya Gus Dur menganggap para pendemo itu sudah keterlaluan, terutama mengenai ancaman mereka untuk memisahkan diri dari NKRI, jika tuntutan mereka tidak diluluskan.

Para pemuda yang awalnya terlihat garang... baca di halaman selanjutnya.

× Image