Home > Sejarah

Kisah Pilu Warga Belanda Ketika Disekap Jepang: Ditusuk Besi Panas Hingga Terpaksa Jadi LGBT

Jepang ditahan semua warga Belanda, Inggris, dan Australia di kamp-kamp tahanan militer dan sipil.

Pada 1940 menjelang Perang Dunia II jumlah orang Jepang meningkat pesat menjadi 8.000 orang. Mereka umumnya hidup secara tertutup. Konon banyak yang jadi mata-mata untuk negaranya yang memudahkan penguasa Jepang memperoleh kemenangan pesat ketika menyerbu Hindia Belanda.

Pada awal Perang Dunia II Belanda masih bersikap netral terhadap Jepang. Baru Juli 1941 pemerintah Hindia Belanda menanggalkan sikap netralnya dengan berpihak pada AS (Sekutu) seiring pelaksanaan embargo atas ekspor ke Jepang setelah invasi Jepang ke Indochina Selatan.

Pada Januari 1942 balatengara Dai Nippon dengan semangat bushido-nya mulai menyerang Hindia Belanda. Hanya dalam tempo dua bulan (8 Maret 1942) Angkatan Perang Belanda (KNIL) bertekuk lutut.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image