Meski Soeharto Wajibkan Pentaran P-4, Korupsi Tetap Merajalela
Ketika Markas Komandan Militar Hindia Belanda dipindahkan ke Bandung, di gedung Pancasila itu pada 1918 menjadi tempat kegiatan sidang-sidang Volkstraad (Dewan Rakyat) semacam DPR bentukan Belanda. Salah satu anggotanya adalah Mohammad Husni Thamrin, putra Betawi kelahiran Sawah Besar.
Anak wedana dan dari keluarga kaya raya ini sangat vokal dalam membela nasib yang menyangkut rakyat kecil. Di Volkstraad yang anggotanya banyak warga Belanda, Thamrin sangat vokal dalam membela Bung Karno, ketika presiden pertama ini ditangkap dan kemudian diasingkan ke Ende.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Lap Gelas Pakai Celana Dalam, Aduk Kopi Pakai Sikat Gigi
Jalan Pejambon, yang berdekatan dengan Lapangan Banteng dan kini berdiri gedung-gedung megah, pada abad ke-17 pernah menjadi tempat penggilingan tebu milik warga Tionghoa. Ketika itu, Batavia dengan penuh gairah menjadi salah satu pusat perkebunan tebu di tanah air.
Bahkan sampai awal abad ke-20, Oey Tiong Ham menjadi konglomerat pertama di Asia karena penghasilannya sebagai eksportir gula. Kini, Indonesia bukan saja mengimpor gula, tapi harganya akhir-akhir ini meroket dengan tajam. Yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.