Home > Sejarah

JP Coen Culik Orang China Banten untuk Bekerja di Batavia, Eh Malah Jadi Penguasa

Akhirnya para orang China datang berbondong-bondong ke Batavia.

Orang-orang Belanda sendiri jadi takjub dan memuji keberhasilan mereka dalam mengumpulkan harta. Hanya dalam waktu singkat singkat mereka memiliki rumah sakit yang lebih baik dan besar dari RS Belanda. Memiliki sekolah yang lebih banyak dan lebih baik dari sekolah Belanda.

Kapten Bengkong dan para penggantinya mengurus masyarakat Cina laksana raja-raja Mandarin. Menerima pajak yang dibayar dengan patuh oleh orang-orang Cina yang berterima kasih atas kesempatan yang mereka terima untuk mengumpulkan kekyaan, seperti pajak jelinan rambut panjang, pajak kuku panjang.

Sampai akhir abad ke-19 etnik Cina yang datang ke Jawa umumnya berasal dari provinsi Hokkian (Fujian) di Cina Selatan. Termasuk Oei Tjie Sien (1835-1900), ayah Oei Tiong Ham, pengusaha terbesar di Asia Tenggara sebelum PD ke-2 yang kegiatan dagangnya terdapat di kota-kota megapolitan dunia. Saat datang ke Indonesia, hanya sebagai pedagang keliling bahan pecah belah dari rumah ke rumah.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Humor Gus Dur: Kiai Sepuh Menyerah Istri Muda "Bunuh Kafir" di Malam Pertama

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Gara-Gara Presiden Gus Dur Marah, Istana Negara Hampir Dilanda Kebakaran

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image