Orang Gila Jadi Imam Sholat, Pak AR: Jangan Berebut Jadi Pemimpin Apalagi Kalau tidak Mampu
Menurut Sukriyanto, atas dasar pengalaman ini, di berbagai pengajian Pak AR mengingatkan, agar dalam soal kepemimpinan—baik di organisasi, kampung, atau negara— orang-orang Muhammadiyah jangan berebut menjadi pimpinan.
Tetapi kalau diminta dan merasa mampu harus bersedia. Karena, kalau orang-orang yang mampu, tidak bersedia menjadi imam atau pemimpin pada akhirnya yang maju (memimpin) adalah orang-orang yang tidak beres. Akibatnya, kampung, organisasi, atau negara itu akan rusak karena dipimpin oleh orang-orang yang tidak beres.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.