Benarkah Yaman Negeri Kadrun dan Imigrannya Datang untuk Rusak Indonesia?
Mengingat hubungan yang sudah berabad-abad itu, seminar tentang masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia, yang dihadiri ulama, budayawan dan sejarawan Indonesia, memutuskan bahwa Islam untuk pertama kali masuk ke Indodnesia pada abad pertama Hijriah dan langsung dari Arab.
Dari hasil penelitian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah ditemukan 3000 tulisan pada batu dan logam yang ditulis dalam bahasa Arab. Sebelum penjajah Belanda memasyukkan huruf Latin, sebagian besar bahasa di Nusantara menggunakan huruf Arab. Uang gulden pada masa Hindia Belanda juga memasukkan sebagian huruf Arab.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Mudik ke Jombang Disetiri Kiai Wahab Malah Bikin Jantung Dagdigdug
Pengaruh Arab di bidang kebudayaan makin kuat setelah masukkan Islam ke seluruh kepulauan Indonesia. Karena, bahasa Arab merupakan bahasa Alquran dan lidahnya Islam.
Setelah VOC hancur (1799), sebagian besar pelayaran jatuh ke tangan orang Arab. Sebagai contoh, pada 1855, orang Arab memiliki 75 kapal dengan kapten (nakhoda) orang Arab dan awak orang Indonesia. Di antara mereka adalah Sheikh Said Naum yang mendirikan Masjid Langgar Tinggi di Pekojan, Jakarta Barat, yang kini berusia lebih dua abad.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Dinilai Rasis Usai Posting Foto Meme Anies Pakai Baju Adat Papua
Dia juga membangun sejumlah musholla tua di Jakarta dan Palembang. Tanahnya yang besar dan luas di Tanah Abang (Jl KH Mas Mansyur) yang telah diwakafkan untuk pemakaman umum telah dijadikan rumah susun dan sebuah masjid oleh gubernur Ali Sadikin pada awal 1970-an.