Daendels Tumbalkan 12 Ribu Pekerja untuk Bangun Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan
Setelah Jalan Pos dapat diselesaikan dalam waktu hanya satu tahun, jalur dari Batavia-Semarang-Surabaya dapat ditempuh hanya dalam enam hari. Padahal, sebelumnya harus ditempuh selama berbulan-bulan. Kala itu pembangunan Jalan Pos merupakan prestasi yang luar biasa.
Pembangunan Jalan Daendels dari Batavia-Depok-Buitenzorg (Bogor) tidak begitu menghadapi masalah. Tapi ketika jalan harus melewati Cisarua-Puncak-Cianjur terus merambat ke Priangan yang bergunung-gunung dan melewati lembah-lembah, kesulitan terjadi. Dan berkat kegigihan Daendels wilayah itu dapat ditembus. Tentu saja dengan pengorbanan ribuan rakyat kecil yang menjadi pekerja rodi.
BACA JUGA: Humor: Slogan Damkar PPSP Pantang Pulang Sebelum Padam, Kalau Anies Pantang Pulang Sebelum Presiden
Dalam Hikayat Jakarta, penulis Amerika Willard A Hanna melukiskan sosok Daendels. Para petani yang mengenalnya menganggapnya sebagai momok. Para penguasa tradisional menganggapnya sebagai tiran.
Sedang orang-orang Belanda di Batavia menganggapnya sebagai pengkhianat, orang yang diragukan dan dibeli oleh Napoleon.
Orang Belanda malah lebih suka diperintah oleh Inggris daripada Prancis. Saking setianya kepada Napoleon, Daendels pernah mengibarkan bendera Prancis di Batavia.
BACA JUGA: Jusuf Hamka: Pak Kiai Ibu Saya Sakit, Bisa Gak Suara Toa Masjidnya Dikecilin