Home > Wisata

Galang Rambu Anarki, Abadi Lewat Lagu Kasih Jangan Kau Pergi

Iwan Fals membantah putra sulungnya Galang Rambu Anarki meninggal dunia karena narkoba.
Galang Rambu Anarki. Putra sulung Iwan Fals, Galang Rambu Anarki sosoknya abadi lewat lagu Kasih Jangan Kau Pergi. Foto: IST.
Galang Rambu Anarki. Putra sulung Iwan Fals, Galang Rambu Anarki sosoknya abadi lewat lagu Kasih Jangan Kau Pergi. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Dua puluh satu Mei 1996, seorang remaja bergaya slengean membentuk sebuah band yang diberi nama Bunga Band. Remaja itu bukan remaja sembarangan. Ia punya darah musik kental yang diwarisinya dari sang ayah, legenda musik Indonesia, Iwan Fals. Ya, remaja itu adalah Galang Rambu Anarki.

Selain Galang sebagai gitaris dan pianis, personel Bunga Band lainnya adalah Tony Vialy (vocal), Danial (bass), Oka (drum) dan Erry (gitar). Maghnet terbesar Bunga tentu saja ada di Galang. Sedulur yang hidup di era akhir kekuasaan Presiden Soeharto tentu paham, saat itu Iwan Fals dikenal sebagai musisi yang garang terhadap pemerintahan Orde Baru. Tak heran kemunculan Galang di dunia permusikan Indonesia ditunggu penggemar Iwan Fals dan pecinta musik Tanah Air.

BACA JUGA: Teka-teki Siapa Komedian M, Pelanggan Dea OnlyFans yang Bikin Penasaran Netizen

Warna musik alternatif yang saat itu sedang merajalela mempengaruhi Bunga. Sebut saja Stone Temple Pilots, Suede, hingga Pearl Jam, menjadi kiblat musik mereka. Meski begitu, lagu yang paling terkenal dan bisa dibilang abadi dari Bunga adalah "Kasih Jangan Kau Pergi". Lagu balad yang bisa dibilang masterpiece dari Bunga ini merupakan balada romantis yang berisi pengharapan seorang kekasih kepada kekasihnya. Lagu cinta sederhana dengan denting piano dan suara Tony yang serak-serak basah.

Sayang seribu sayang, Galang keburu berpulang saat Bunga belum merilis album. Meski begitu, materi album yang hampir rampung pun diselesaikan hingga album pertama Bunga keluar pada 1997. Bertajuk "Untukmu Galang", album ini dipersembahkan untuk almarhum Galang. Album debut ini meledak hingga terjual 500.000 keping, angka fantastis untuk sebuah band baru.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Jakarta Kena Wabah DBD karena Larang Becak, Soalnya Nyamuk Sini Cuma Takut Tiga Roda

× Image