Benarkah Gus Dur Pernah Menyebut Alquran Kitab Porno?
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Sepanjang hidupnya, KH Abdurrahman Wahid tidak hanya diselimuti dengan humor, tetapi juga kontroversi. Bahkan, hingga meninggal dunia pun Ketua PBNU periode 1984-1999 itu masih terlibat dalam pusaran fitnah.
Presiden keempat ini disebut sering terselip lidah. Namun, yang paling fatal adalah ketika Gus Dur disebut mengatakan Alquran adalah kitab suci porno. Benarkah Gus Dur pernah mengeluarkan pernyataan tersebut, atau hanya sekadar fitnah?
BACA JUGA: Humor: Gus Dur-Megawati Pasangan Ideal, Presidennya tak Bisa Melihat, Wapresnya tidak Bisa Ngomong
Ucapan Alquran adalah kitab suci porno dikabarkan diucapkan Gus Dur saat menjadi tamu di acara radio “Kongkow Bareng Gus Dur” di Kantor Berita 68H, Jakarta, yang mengudara setiap Sabtu. Di acara tersebut, Gus Dur disebut mengeluarkan pernyataan yang hingga kini dinilai sebagai "dosa terbesarnya" hingga menimbulkan kehebohan.
Muhammad Guntur Romli, salah satu pengisi acara di acara itu pernah menyatakan Gus Dur sama sekali tak pernah melontarkan pernyataan Alquran adalah kitab suci porno. Dalam pandangan Guntur, Gus Dur tidak menghina Alquran dan tidak bermaksud mengatakan hal itu.
Persepsi porno yang dimaksud Gus Dur hanya ada di dalam pikiran setiap orang. Jika seseorang selalu diikuti dengan pikiran yang ngeres, maka porno akan timbul dengan sendirinya.
"Banyak versi wawancara yang dipenggal dan yang satu baris itu yang disebarkan ke mana-mana," kata Guntur ketika diperiksa polisi pada 2006 dalam kasus penodaan agama.
BACA JUGA: Gus Dur Sejak 2006 Sudah Sebut Jokowi akan Jadi Presiden
“Porno itu letaknya ada dalam persepsi seseorang. Kalau orang kepalanya ngeres, dia akan curiga bahwa Alquran itu kitab suci porno, karena ada ayat-ayat tentang menyusui. Bagi yang ngeres, menyusui berarti mengeluarkan dan men-tetek, dan ada juga roman-romanan antara Zulaikha dan Yusuf.” (Lihat “Ustad, Saya Sudah Di Surga”, M. Guntur Romli).