Gara-Gara Presiden Gus Dur Marah, Istana Negara Hampir Dilanda Kebakaran
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Sekitar 30 mahasiswa yang mengaku dari Sumatra menggelar demo di depan Istana Merdeka. Mereka menuntut pembagian hasil ekplorasi minyak dan gas di daerahnya yang lebih adil antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Jika tidak dituruti, mereka mengancam akan memisahkan diri dari NKRI.
Dengan suara menggelegar lewat sound system jumbo di atas truk, Presiden Gus Dur yang berada di ruang kerja jengah. Gus Dur pun memerintahkan untuk memanggil perwakilan demonstran ke Istana.
“Bawa beberapa orang perwakilannya masuk. Saya mau terima mereka di sini.” perintah Presiden seperti dinukil dari buku Presiden Gus Dur The Untold Stories, karya Priyo Sambadha.
BACA JUGA: UAS: Waktu Sahur, Makan, Makan, Makan Tiba-Tiba Adzan Subuh, Bagaimana Hukumnya?
Ajudan tentu saja kaget, karena seumur-umur baru kali ini ada presiden yang mau membawa masuk demonstran ke Istana. Lima orang perwakilan pun digiring masuk ke Istana dikawal ajudan dan paspampres. Wajah kelimanya tidak bersahabat.
Ketika di hadapan Gus Dur, mereka menyampaikan tuntutan, tetapi lama-lama suara mereka bernada keras. Wartawan yang berada di ruangan tersebut pun sudah siap merekam momen langka itu, tetapi staf kepresiden memberi isyarat agar wartawan menyudahi liputannya dan segera keluar dari ruang presiden.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Honor Kiai Tertukar dengan Sopir, Pantas Isinya Buat Naik Becak Saja Kurang