Benarkah Hormat dan Mencium Bendera Merah Putih Masuk Perbuatan Syirik? Ini Penjelasan Muhammadiyah
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Indonesia baru saja merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-78 tahun. Setiap tanggal 17 Agustus berbagai peringatan digelar dan disambut gembira oleh seluruh lapisan masyarakat. Berbagai peringatan digelar, mulai dari lomba hingga upacara bendera. Dalam kegiatan upacara, peserta diwajibkan memberikan hormat kepada bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia. Ada sebagian pihak yang menilai cara tersebut syirik. Lantas bagaimana hukum hormat bendera dalam Islam?
Divisi Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Qaem Aulasyahied mengatakan Majelis Tarjih pernah menjawab pertanyaan salah satu warga soal hukum menghormati dan mencium bendera. Dalam fatwa tersebut diterangkan terlebih dahulu secara umum.
Di dalam agama ada aspek-aspek yang berkaitan dengan aqidah, ibadah, mu’amalah dan akhlaq. Masing-masing mempunyai dimensi peran, meskipun secara substansial merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah.
.
BACA JUGA: Sama-Sama Berwarna Merah Putih, Ini Bedanya Bendera Indonesia dengan Bendera Monako
“Memang, dalam Bidang Aqidah Muhammadiyah berpandangan bahwa hanya Allah satu-satunya yang harus diyakini sebagai Zat yang Esa dan dengan demikian, Zat yang patut disembahi. Namun dalam soal menghormati bendera yang selama ini menjadi wujud penghormatan dan kecintaan terhadap persatuan, Muhammadiyah melihatnya sebagai urusan muamalah,” ujar Qaem seperti dinukil dari muhammadiyah.or.id, Jumat (19/8/2022).
Jika memiliki misi untuk memperkokoh persatuan dan menghindari dari perpecahan, menurut Qaem, perilaku ini bisa bernilai ibadah yang dimotivasi oleh akhlak yang mendorong kepada perbuatan baik dan terpuji. ia berkata, bendera merah putih salah satu piranti persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
BACA JUGA: Siapa yang Pertama Kali Menjahit Bendera Merah Putih? Ini Sejarahnya
“Perbuatan 'menghormati' sesuatu, bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya, mengangkat tangan, melambaikan tangan, berdiri, menundukkan badan atau kepala, mencium seperti mencium Hajar Aswad di dalam Thawaf, misalnya, dan lain-lain,” tutur Qaem.
Mencium bendera merah putih pun seperti mencium hajar aswad...