Home > Sejarah

Gus Dur Larang Prabowo Pulang ke Indonesia Usai Kerusuhan Mei 98: Nanti Kamu Dihabisi Preman

Gus Dur takut Prabowo dihabisi preman Cengkareng.

Gus Dur (kiri) dan Prabowo (kanan). Usai kerusuhan Mei 1998, Gus Dur melarang Prabowo yang sedang mengasingkan diri di Yordania pulang ke Indonesia karena takut dihabisi preman Cengkareng. Foto; Tangkapan layar.
Gus Dur (kiri) dan Prabowo (kanan). Usai kerusuhan Mei 1998, Gus Dur melarang Prabowo yang sedang mengasingkan diri di Yordania pulang ke Indonesia karena takut dihabisi preman Cengkareng. Foto; Tangkapan layar.

Gus Dur Larang Prabowo Kembali ke Indonesia Saat Mengungsi ke Yordania

Sejak Prabowo bertemu Gus Dur ketika mengantarkan surat Presiden Soeharto, keduanya pun sering bertemu, baik dalam suasana yang akrab maupun kurang intim. Menurut Gus Dur kepada seorang kawannya, pada hari-hari setelah kerusuhan Mei, Prabowo sempat datang ke rumahnya di Ciganjur pada pukul dua pagi. Saat itu Prabowo datang dengan dikawal dua mobil panser.

Gonjang-ganjing reformasi yang menggulingkan Orde Baru membuat Prabowo “mengasingkan diri” ke Yordania. Dia memilih pergi ke Yordania sejak kariernya di Angkatan Darat dihabisi.

Selama masa pengasingan itu, Prabowo disebut beberapa kali bertemu Gus Dur. Keduanya pun melakukan kontak komunikasi.

.

BACA JUGA: Cerita Soeharto Marah ke Wartawan yang Bertanya Asal Dana Proyek Rumah, Pak Harto: Duite Mbahmu

Dalam satu pertemuan atau kontak komunikasi, Prabowo meminta saran kepada Gus Dur apakah sudah waktunya dia pulang ke Indonesia. Gus Dur menjawab dengan kalimat misterius.

“Saya bilang pada Prabowo, dia sebaiknya jangan pulang sekarang. Sebab kalau dia pulang sekarang, baru sampai airport bisa-bisa diabisin sama preman Cengkareng," kata Gus Dur.

BACA JUGA: Gara-Gara Gus Dur, Rencana Cak Nun Temani Soeharto Tobat di Masjid Istiqlal Berantakan

Tidak jelas siapa sebenarnya yang dimaksud Gus Dur dengan preman Cengkareng. Kalau preman betulan, apalagi yang “menguasai” daerah bandara itu, rasanya bukan.

Sebab tidak pernah terdengar bahwa mereka begitu hebat dan kuat. Jadi, tidak mungkinkah yang dia maksud sebenarnya adalah lawan-lawan Prabowo sendiri yang masih berkuasa di tubuh TNI?

BACA JUGA: Gara-Gara Sakit Pinggang, Soeharto Pilih Sholat Tarawih Ala NU Baru Diskon 60 Persen

.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
>
Benteng Belanda Berusia 170 Tahun di Kepulauan Seribu Rusak karena Wisatawan
>
Gus Baha: Rokok Haram, Tapi...
>
Haramkan Bekerja di Perusahaan Rokok, Ustadz Khalid: Sampai Kapan Anda Mau Makan yang Haram
>
Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh
>
Apa Kira-Kira Jawaban Gus Dur Soal Isu Wayang Haram?
> Sama-Sama Ditolak GP Ansor dan Bermarga Basalamah, Apakah Ustadz Khalid dan Ustadz Syafiq Kakak Adik
> Siapa Sebenarnya Sarinah, Sampai-Sampai Namanya Jadi Nama Mal Pertama di Indonesia
> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image