Ilmuwan Dunia Sebut Muhammadiyah Ormas Islam Terbesar di Indonesia dan Dunia, Ini Buktinya
MUHAMMADIYAH ORGANISASI MODERN
Atas distingsi ini, Haedar berharap setiap organ Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dimiliki, termasuk RS Islam Jakarta (RSIJ) Sukapura terus berbenah mempertegas ciri sebagai organisasi modern, salah satunya lewat penguatan sistem. Sebagai rumah sakit yang bertumbuh dengan fungsi pelayanan komunitas, AUM pelayanan kesehatan Muhammadiyah menurut Haedar tumbuh dari dua pintu, yakni 1) kelembagaan yang embrionya dimulai pada 1923, bahkan memikat dr. Soetomo, serta 2) kesehatan masyarakat.
“Nah bagi RSIJ Sukapura, ini jadi kekuatan, bukan jadi beban dalam perkembangan organisasi modern, ada yang disebut identitas organisasi. Nah salah satu identitas organisasi itu ada sesuatu yang distingtif dari yang lain. Dan itu bisa jadi kekuatan,” ujarnya.
BACA JUGA: Alasan Kenapa Warga Muhammadiyah tak Pernah Ikut Tahlilan
Sebagai tasyakur bi ni’mah, usaha-usaha memperkuat identitas modern, kata Haedar diperlukan bagi sebuah rumah sakit milik Persyarikatan yang telah berusia matang, 31 tahun. “Maka di usia yang ke-31 itu, tasyakur bi ni’mah kita, mari kita syukuri untuk tasyaruf ani syukri (menyalurkan kesyukuran) dengan mengkapitalisasi apa yang sudah dimiliki sekaligus mengembangkan apa yang belum kita miliki dan kita azzamkan dan menjadi cita-cita kita,” kata dia.
“Juga membangun peradaban yang rahmatan lil alamin, maju membawa berkah, bukan maju membawa fitnah. Sebab banyak negara yang maju tapi membawa bencana, perang dan lain-lain,” ucap Prof Haedar.
BACA JUGA: Perbedaan dan Persamaan Kristen Muhammadiyah (KrisMuha) dengan NU Cabang Kristen
Muhammadiyah disebut memiliki sejumlah perbedaan dalam praktik ibadah, seperti tidak membaca doa qunut, tidak menggelar tahlilan, hingga anti ziarah kubur, benarkah?