Doa Qunut Sholat Subuh, Arab, Latin, dan Artinya, Mengapa Muhammadiyah tak Amalkan Qunut?
RASULULLAH DOA QUNUT
Rasulullah SAW pernah melakukan qunut. Doa qunut ini berasal dari hadis riwayat Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, dan An-Nasa’i. Hadis ini disahihkan Syekh Abu Thahir Zubair Ali yang diriwayatkan Imam Tirmidzi. Bacaan qunut tersebut disahihkan pula oleh Syekh Husain Salim Asad Ad Daroni yang diriwayatkan Ad Darimi.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA ini menyebut perbedaan NU dan Muhammadiyah hanya berbeda pandangan fiqih seperti qunut dalam Sholat Subuh. Muhammadiyah, kata Gus Baha, mengikuti pendapat fiqih Imam Abu Hanifah yang tidak qunut subuh, sedangkan NU mengikuti pendapat Imam Syafi'i yang qunut subuh.
BACA JUGA: Bolehkah Pria Beristri Menafkahi Gadis yang Bukan Mahramnya?
"Kita juga sepakat dengan ilmunya, kita tahu Imam Abu Hanifah itu tidak qunut, Imam Syafi'i itu qunut. Tidak qunut itu mazhabnya Imam Abu Hanifah bukan mazhabnya Mbah Ahmad Dahlan, kita (NU) qunut mazhabnya Imam Syafi'i bukan mahzhabnya Mbah Hasyim," kata Gus Baha dalam satu ceramahnya.
Gus Baha juga menerangkan mengapa warga Muhammadiyah tidak membaca doa Qunut saat Sholat Subuh, alasannya...