Home > Sejarah

Timnas Indonesia Vs Argentina, Gus Dur: Secara Keseluruhan Kualitas Pemain Argentina Lebih Baik

Gus Dur pernah membicarakan kualitas pemain Argentina.
Timnas Argentina dijadwalkan akan menjalani laga persahabatan melawan Timnas Indonesia pada 19 Juni 2023. Foto: Republika.
Timnas Argentina dijadwalkan akan menjalani laga persahabatan melawan Timnas Indonesia pada 19 Juni 2023. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Timnas Indonesia akan menjamu juara Piala Dunia 2022, Argetina pada 19 Juni 2023. Kedua negara akan bertanding dalam laga persahabatan. Bicara Argentina, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah membicarakan soal sepak bola tim tango dalam pagelaran Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Di Piala Dunia 1994, Argentina tergabung dalam Grup D bersama Nigeria, Bulgaria, dan Yunani. Tim Tango yang saat itu masih diperkuat megabintang sekaligus legenda Diego Maradona.

Saat itu Argentina lolos ke babak 16 besar bersama Nigeria dan Bulgaria setelah ketiga tim mengoleksi enam poin. Sayangnya langkah Argentina terhenti di babak 16 besar setelah dihajar Rumania 3-2.

.

BACA JUGA: Bukan Hanya Argentina, Indonesia Juga Pernah Bikin Prancis Dapat Kekalahan Menyakitkan

Dalam tulisannya di Harian Kompas, Senin, 18 Juli 1994 berjudul "Antara Kebanggan dan Kekecewaan", Gus Dur menganalisis permainan Argentina yang secara taktis menurut Gus Dur akan lebih berkembang. Selain itu menurut Gus Dur permainan Argentina membaik justru ketika Maradona tidak lagi bermain.

Begini catatan Gus Dur yang jauh sebelum 1994 memang sudah menulis catatan tentang sepak bola. "Apa pula kekalahan Argentina yang menyesakkan dada Basile dan tim asuhannya dalam putaran perempat final Piala Dunia 1994 ini. Tim Argentina jelas lebih unggul dalam penguasaan teknik atas bola, dan secara keseluruhan lebih baik kualitas para pemainnya," tulis Gus Dur.

BACA JUGA: Arab Saudi Kalahkan Argentina, Teringat Kisah Raja Arab Tertawa Usai Dengar Cerita Humor Gus Dur

"Katakanlah sebuah kesebelasan tingkat A berhadapan dengan kesebelasan yang waktu itu masih dianggap pada taraf tingkat B plus, atau maksimal A minus. Namun dalam kenyataan, gol perolehan Argentina memang kalah banyak, dan dengan demikian tim cemerlang itu harus rela tersingkir lebih dini dari yang diduga."

× Image