KURUSETRA -- Salam Sedulur... Sepanjang hayatnya KH AR Fachruddin tidak memiliki rumah. Beliau adalah kontraktor alias seseorang yang sering mengontrak rumah. Sebelum tinggal di rumah pinjaman Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro 19A Yogyakarta, Ketua PP Muhammadiyah ini dikenal sebagai spesialis pengontrak rumah-rumah berhantu.

Putra pria yang akrab disapa Pak AR , Sukriyanto AR, dalam buku Biografi Pak AR bercerita, ayahnya ketika bertugas di Sentolo, Kulonprogo pernah menyewa satu rumah yang di sebelah selatannya pasar, dan sebelah baratnya stasiun. Rumah itu sudah lama kosong, karena itu tidak ada yang berani tinggal di situ.

BACA JUGA: Pak AR Kepergok ke Lokalisasi Sarkem Yogyakarta, Kirain Mau Berbuat Asusila Ternyata Ceramah Agama

.

Pemilik rumah tersebut adalah seorang janda tua kaya dan dikenal dengan panggilan Mbah Radi. Orangnya keras (galak), banyak orang yang takut padanya. Orang itu punya rumah banyak, salah satu rumah yang katanya ditunggui “jin” itu.

Kata orang-orang, kisah Sukriyanto AR, setiap malam di dekat sumur sering terdapat bunyi gerat-gerit, seperti orang menimba air. Karena harga sewanya murah, Pak AR pun menyewa rumah tersebut.

BACA JUGA: Gara-Gara tak Lulus Tes Jadi Mahasiswa, Pak AR Malah Diminta Jadi Dosen

Setelah menempati rumah kontrakan tersebut, memang terdengar suara aneh, seperti bunyi gerat-gerit. Tetapi setelah diperhatikan ternyata bunyi itu berasal dari bambu yang dipakai untuk menaikkan air (Jawa: senggot). Bambu itu kalau kena angin berbunyi gerat-gerit.

Selama tinggal di rumah tersebut ternyata tidak ada apa-apa, kecuali bunyi gerat-gerit itu. Jadi, lumayan dapat rumah agak luas, halamannya luas, banyak pohon mangganya, dan sewanya murah.

BACA JUGA: Gara-Gara Pak AR Jadi Imam Sholat Tarawih, Ratusan Orang NU Jadi Warga Muhammadiyah dalam Semalam

Pak AR juga pernah menempati rumah kosong yang katanya dihuni jin...